Tabu tentang Berperan sebagai Siluman

Kadang kala karena naskah, penampil harus berperan sebagai siluman di panggung. Misalnya dalam "opera Mulian" karya Sahoxing, kebanyakan penampil mendapat peran siluman. Dulu, jenis opera ini diikuti dengan banyak tabu. 

Penampil yang berperan sebagai siluman, selama beberapa hari sebelum pantas, akan mandi, membakar hio, dan tidak melakukan kegiatan seksual dan makan daging. Yang berperan sebagai orang gantung diri harus menempelkan lidah panjang di luar mulut mereka. Setelah lidah ditambahkan, aktor tidak boleh bicara seenaknya, kalau tidak akan sangat buruk bila aktor bicara, ia harus langsung membakar kertas pertunjukan. Seorang penampil tidak boleh berdiri di atap atau melihat matahari. Bahkan ketika tampil di luar ruang, ia harus menutupi dirinya sengan seprai. 

Penonton akan menolak pergi sebelum pertunjukan berakhir.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.