Mengapa Pemburu Tidak Memburu Burung Hantu?

Orang China kuno percaya bahwa burung hantu bisa berkomunikasi dengan dunia lain. Maka, banyak suku memiliki kebiasan tidak membunuh burung hantu.

Ada legenda yang menyatakan bahwa burung hantu adalah burung yang tidak baik. Dahulu kala, ada seorang putri Cantik, istri dari kepala suku Jinghong. Seorang dewa yang terpengaruh dan menginginkan wanita itu mengutus seorang utusan yaqng berubah menjadi burung hantu dan berkaok setiap malam untuk menggoda sang putri. Sejak itu, banyak suku menganggap burung hantu sebagai burung yang tidak baik: "Bila burung hantu berkaok, bencan akan datang." 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.