Adat Istiadat Festival Musim Dingin

Alkisah di pedesaan di sepanjang sungai di Jiangnan, Gong Gong mempunyai seorang putra yang sangat jahil dan nakal. Putranya tersebut meninggal pada hari titik balik matahari musim dingin dan ia berubah menjadi setan yang terus menciptakan kekacauan pada umat manusia. Setan ini takut pada kacang-kacangan merah, maka semua orang merebus nasi kacang merah pada hari ini unruk mengusir setan dan melindungi diri mereka sendiri dari penyakit. 

Liu Bang yang menjadi kaisar petama Dinasti Han, suatu kali mencoba menu daging anjing yang dimasak oleh Ku Ai pad festival musim dingin. Ia merasakan masakan itu sangat lezat. Sejak saat itu, adat kebiasaan rakyat mengkonsumsi daging anjing menjadi popular. Orang akan menyantap makanan penuh gizi seperti daging anjing daging domba dengan harapan mendapat awal yang menjanjikan di tahun yang akan datang, 

Bangsa Cina yang berada di belahan utara Cina akan memakan dumpling pada hari ini, sedangkan orang di Cina selatan memakan kue ketan manis. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.