Adat Memasang dan Menghormati Kompor Dapur



Setelah rumah dibangun pemasangan kompor dapur menjadi peristiwa penting. Ada banyak kebiasaan yang terkait dengannya. Salah satunya adalah memuja Dewa Dapur. Orang berharap Dewa Dapur akan melaporkan semua hal baik pada Langit dan memberi kedamaian di dunia fana. Lama kelamaan, keinginan ini berkembang menjadi kebiasaan kuat memasang dan memuja kompor dapur.

Dapur adalah tempat untuk memasak. Orang china menganggap panci dan kompor sebagai sesuatu yang sangat penting. Di pedesaan selatan, bila ada rumah yang baru dibangun, kepala desa akan memimpin upacara penyalahan kompor. Api pertama harus dinyalahkan oleh pemilik rumah. Rakyat sangat memperhatikan setiap aspek pemasangan kompor, termasuk waktu, ruang, pembuatan, material, pajangan, lukisan, dan tulisan.

    Memasang kompor juga dikenal sebagai 'Memukul Kompor'. Dulu, orang harus memilih hari bagus untuk 'Memukul Kompor'. Menurut kolehsi dari berbagai ramalan, 'Yuxiaji', hari-hari berikut dianggap bagus untuk memasang kompor: 'xu' dan 'chou' dari bulan pertama dan kedepannya; 'zi' dari bulan ketiga dan keempat; 'yin dan 'si' dari bulan ketujuh dan kedelapan; 'wu' dan 'you' dari bulan kesembilan dan bulan kesepuluh; dan juga 'shen' dan 'hai' dari bulan ke-11 dan ke-12.

    Menurut adat tradisional, kompor api dipercaya memiliki kemampuan menghancurkan roh jahat. Karena itu, daerah memasak harus di tempatkan di ruang yang bagus menghadap ruang bagus lainnya.Dapur baru harus menghadap barat, bukan timur atau utara. Daerah memasak harus ditempatkam disudut dan tidak boleh menghadap ruang utama atau kamar utama. Keseluruhan design dapur harus sedemikian, hingga tiga sisi sesuai dengan huruf yang baik. Hal ini karena dapur, sebagai pusat rumah, adalah tempat dimana angin dan udara mengalir masuk membawa kemakmuran pada keluarga. Selain itu, beberapa orang juga menempatkan botol kecil berisi beras dan teh, juga 'koin harmoni; yaitu koin Zhenhe, Xuanhe, dan Shunzhi di kompor, untuk mengundang Dewa Dapur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.