Kata Petani tentang 24 Fase Matahari

Pada musim semi, udara hangat mengalir, sedangkan air hujan mengalir ke sungai. Suara serangga dan cicit burung gagak terdengar ketika permukaan tanah mengering. Kecemerlangan murni adalah waktu untuk sibuk menanam, memindahkan benih ke sawah besar. 

Awal musim panas adalah ketika bulu angsa tetap kering, bulir padi belum penuh, dan ada banyak burung pipit. Padi dalam janggut adalah waktu utnuk menggunakan sekop, tapi titik balik musim panas bukan waktunya untuk menuai kapas.

Awal musim gugur adalah waktu untuk langit biru tua, dn akhir dari kehangatan adalah waktu untuk menggunakan arit. Embun putih adalah waktu untuk menyerahkan wilayah, ketika ekuinos musim gugur membalikkan bumi. 

Awal musim dingin datang setelah 10 bulan dan sedikit salju menutupi tanah. Salju lebih besar membekukan tanah, hingga perahu tidak bisa lewat selama titik balik musim dingin. Dari kehangatan menjadi dingin, kta telah mencapai akhir siklus untuk memulai tahun baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.