Menghormati Dewa Pelindung

Industri opera memuja banyak dewa, dan mereka bervariasi bergantung daerah dan naskahnya. Biasanya dewa pelindung yang dipuja adalah Lao Lang Shen, kaisar Xuanzong dari Dinasti Tang, raja Zhuang dari Zhou, Dewi Belas kasih, Dewa Sembilan Kaisar, dan You Menf.

Rombongan opera yang percaya pada Lao Lang Shen akan menempatkan patungnya dalam peti besar dan memajangnya di gerbong pertama mereka. Ketika menurnkan muatan, peti itu tidak boleh ditaruyh di atas tanah dan bagian bawah peti harus dialasi dengan papan kayu atau tenda. Konon suatu kali, kaisar XuanZhong pernah memainkan peran orang bodoh. Itulah sebabnya aktor badut dalam rombongan yang memujanya adalah kelompok istimewa. Juga dikatakan bahwa kaisar Xuanzhong biasa memainkan tambur hingga tempat pemukul tambur disebut mulut sembilan naga. Sampai sekarang, kursi istimewa ini adalah untuk pemukul tambur. 

Rombongan yang percaya pada Dewa Sembilan kaisar akan mulai makan makanan vegetarian selama sembilan hari pada hari pertama bulan ke 9 untuk menunjukkan devosi mereka pada dewata dan memohon pertunjukan yang lancar. 

Beberapa rombongan opera juga menunjukkan rasa hormat pada "Lima Dewa" yaitu rubah, berang-berang, landak, ular, dan tikus. Anggota rombongan juga berusaha tidak memanggil langsung nama hewan-hewan ini atau berkontak mata dengan mereka. Kalau tidak, akan terjadi kekacauan di panggung.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.