Pembersihan Musim Semi pada Tahun Baru Kecil

Pembersihan Musim Semi sebelum Tahun Baru adalah praktik tradisional yang dapat dilacak asal mulanya sampai lebih dari 3000 tahun yang lalu. Pada masa itu pembersihan musim semi adalah ritual keagamaan yang dilaksanakan untuk mengusir roh jahat dan membuang penyakit. Pembersihan musim semi termasuk menyapu semua debu di halaman belakang, dan hal ini menunjukan bahwa semua ketidakbahagiaan di tahun sebelumnya disingkirkan. Orang di bagian utara China melakukan pembersihan musim semi, dikenal dengan Sao Fang, pada hari kedua puluh tiga, sedangkan mereka yang tinggal di bagian selatan melakukannya pada hari kedua puluh empat, menyebutnya tan chen. Setiap orang di rumah bangun awal saat fajar untuk membersihkan rumah dan semua jendela, mencuci pakaian kotor dan seluruh panci, wajan, dan alat dapur serta memastikan seluruh rumah rapih dan bersih, Suasana ceria dan menyenangkan karena semua orang bekerja sama untuk membersihkan yang lama dan menyambut yang baru.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.