Tabu Aneh tentang Nelayan

Nelayan dari laut timur punyatabu unik. Sebelum memasang layar, semua benda yanga da di atas perahu tidak boleh dikeluarkan. Bila suatu malam seorang nelayan salah menaruh selimut atau makanan di perahu lain, ia hanya diberikan makanan, sedangkan selimutnya baru akan dikembalikan saat mereka kembali dari pelayaran mereka. 

Begitu nelayan di perahu, mereka tidak memakai sepatu atau mencuci muka. Selama musim memancing pada musim semi, kapten memakai celana panjang sedangkan para pekerjanya memakai celana pendek.

Aturan duduk selama makan di perahu juga ditetapkan. Tak seorang pun diizinkan bertukar tempat duduk. Makanan ditempatkan di tengah meja dan siapapun hanya boleh mengambil makanan yang ada di depan mereka. Tabu untuk melakukan sebaliknya. 

Orang tidak boleh buang air kecil di haluan, meskipun ia boleh buang air kecil di kedua sisi tiang layar. Ikan tidak boleh disimpan dalam wadah kotor orang tidak bolej menendang kodok kuning. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.