閻羅王 (RAJA YAMA) bagian 10

KISAH DAN ASAL USUL 10 YAN LUO WANG 十殿閻羅王
10. Pengadilan Kesepuluh -Raja Zhuan Lun

Raja Zhuan Lun berkuasa atas Istana di sebelah Timur dari Karang Subur, menghadap ke dunia manusia.

Enam jembatan Nai-He yang terbuat dari emas, perak, giok, batu, kayu akan menyeberangkan semua hantu-hantu yang telah dilepaskan dari pengadilan lainnya. Dan hantu-hantu ini akan dilahirkan di tempat-tempat sesuai dengan karma baik dan karma buruk mereka. Catatan apakah sebuah hantu harus lahir di kehidupan selanjutnya sebagai pria atau wanita, berumur panjang/pendek, kaya atau miskin harus disusun dan dikirim ke pengadilan pertama untuk registrasi. Sesudahnya, catatan-catatan tersebut akan ditransfer ke Feng Du untuk disimpan dengan aman.

Sesuai dengan hukum alam baka, kelahiran dapat terjadi di salah satu bentuk berikut :
1. Hewan menyusui/mamalia
2. Hewan bertelur, seperti burung
3. Lembut, atau di air seperti cacing dan ikan
4. Hewan metamorphosis, seperti nyamuk

Sebuah hantu mungkin dapat terlahir kembali tanpa kaki, dengan dua kaki, empat kaki atau banyak kaki. Hantu-hantu ini akan lahir kembali ke berbagai jenis makhluk hidup tergantung dari karma mereka. Sebagian akan mati dalam setahun, atau satu musim setelah kelahiran. Sedangkan sebagian lainnya mungkin hanya hidup beberapa hari. Tergantung dari dosa yang mereka lakukan. Apakah mereka dibunuh atau tidak, mereka akan dikirim ke tempat bernama "Zhuan Jie" dimana kesalahan seumur hidup mereka akan diketahui, dan hukuman yang setimpal akan dijatuhkan. Retribusi yang mereka terima akan disusun dan diisi dengan Feng Du setiap tahun.

Pelajar-pelajar yang telah menguasai buku kesempatan, atau biksu-biksu Buddhist atau Taoist yang membaca Sutra dan Mantra ketika mereka masih hidup, mungkin telah salah menggunakan kemampuan mereka untuk lolos dari hukuman di pengadilan lainnya akan dikirim ke sini. Nama mereka, kejahatan mereka akan wajah asli mereka akan dimasukkan ke dalam catatan. Lalu, mereka akan diserahkan ke dewi-Nenek Meng. Setelah minum sup ajaib di menara "Lupa Ingatan", mereka akan dikirim ke dunia manusia. Mereka akan mati di kandungan ibunya, hidup 1-2 hari saja, atau paling lama 1-2 tahun. Pendek kata, mereka akan mati muda supaya mereka lupa cara membaca sutra dan mantra. Hanya dengan begitu mereka akan dikirim ke berbagai jenis pengadilan kembali untuk menerima hukuman mereka kembali.
Tergantung dari karmanya, mereka yang telah selesai masa hukumannya akan dilahirkan kembali; beberapa akan dilahirkan cantik, sebagian jelek. Sebagian akan menikmati hidup tentram, sebagian lainnya harus menderita seumur hidup. Ketika keluarga tempat mereka akan dilahirkan sudah dipastikan, mereka akan dikirim ke Dewi-Nenek Meng, yang akan memaksa mereka untuk minum sup ajaib di Menara Lupa Ingatan sebelum kelahiran mereka.

Situasi seperti ini tidak jarang, ketika hantu-hantu dikumpulkan disini :
"Saya tidak mau dilahirkan kembali menjadi manusia, saya ingin tetap menjadi hantu, supaya saya dapat membalas dendam". Sebagian besar dari hantu wanita adalah cantik atau gadis kaya ketika mereka hidup. Mereka jatuh ke tangan anak-anak muda yang berbahaya, bejad, siswa SMU atau mahasiswa yang memberikan perhatian berlebihan kepada mereka, dan menipu mereka dengan melakukan apa yang mereka suka. Pada akhirnya mereka digoda atau diperkosa. Sebagian dari mereka berseru : "Saya belum menikah, saya akan mengirimkan mak comblang untuk mendiskusikan pernikahan kita". Sebagian dari mereka menggunakan kata-kata manis untuk menipu pelayan mereka untuk menjadi selir mereka. Sebagian berjanji, tetapi tidak pernah mengurus orang tua dari korban, dan anak dari bekas suami. Setelah mendengar kata-kata manis ini, korban jatuh cinta kepada mereka dan mengabulkan permintaan seksual mereka. Wanita-wanita ini kemudian ditinggalkan setelah itu, dan janji serta pernikahan dilupakan.

Kasus yang lebih parah adalah jika orang tua dan saudara-saudara kandung dari korban belum mengetahui kebenaran yang sesungguhnya.
Mereka dipandang rendah, disalahkan, diasingkan oleh relasi dan tetangga. Dikarenakan mereka tidak ada tempat untuk menyalurkan frustasi mereka, mereka apakah bunuh diri atau mati karena sedih. Di alam baka, mereka melihat bahwa orang yang menjahati mereka menjadi pegawai pemerintah/berstatus, mereka tidak terima, dan sering minta izin untuk mencabut nyawa bekas cinta mereka itu. Setelah investigasi, jika keluhan itu terbukti benar, dan jika masa hidup penjahat itu belum habis, dan jasa baik yang dikumpulkan nenek moyangnya belum habis, maka pengadilan akan memberi izin untuk hantu wanita itu masuk ke ruang ujian untuk menggagalkan ujiannya sehingga dia tidak jadi pejabat. Ketika saatnya orang itu mati, hantu wanita itu ditemani petugas pengadilan akan mencabut nyawa laki-laki bejad itu.
Pada hari ke-17 bulan-4, jika manusia bersumpah untuk berlaku seperti apa yang tertulis di Buku Suci Yuli, atau menjelaskan isi buku ini ke orang lain. Maka mereka tidak akan dipandang rendah oleh orang lain, tidak akan kena bencana alam air atau api di kehidupan mendatangnya. Dikelilingi oleh pemanggang dari besi, Zhuan Jie Suo luasnya 11,200 x 11,200 li. Dibagi menjadi 81 kantor. Tiap kantor punya menara dan dipegang oleh sebuah hakim dan pengurus. Terdapat 10,800 jalan angin kecil menuju dunia manusia di luar dari pemanggang besi. Jalan-jalan ini terang seperti kristal dari luar, tapi gelap dari dalam. Semua yang baru lahir atau baru mati harus melewati salah satu dari jalan kecil tersebut.
Petugas dan prajurit-prajurit bekerja di setiap jalan tersebut dan setiap yang ingin melewati harus menunjukkan wajah asli mereka sebelum mereka boleh lewat. Petugas-petugas yang dipercayai tugas ini biasanya adalah anak-anak yang berbakti pada orang tua, baik terhadap teman, relative, saudara, tidak membunuh, melepaskan ternak/hewan ketika mereka masih hidup. Setelah 5 tahun, jika mereka tidak melakukan kesalahan apa pun, mereka akan dipromosikan. Tapi jika mereka malas, keras kepala, tidak mengikuti aturan, tidak peduli pada tugas, menyebabkan hantu-hantu melarikan diri, mereka akan diturunkan pangkat. Mereka yang tidak pernah berbakti pada orang tua, tidak welas asih, dan telah banyak membunuh, ketika tiba di Zhuan Jie Suo akan dicambuk sampai mati. Dan mereka akan dirubah menjang "Jian" dan dilahirkan kembali binatang. Ketika manusia dilahirkan menjadi binatang, dia mungkin terlahir sebagai ikan/serangga/hewan lainnya selama 1000 kehidupan. Dia akan merasakan menjadi sapi, kuda, naga, kura-kura, ular, burung, cacing, lalat,.... Jika dia tidak pernah mencelakai nyawa makhluk lain selama 3 kehidupan, maka setelah selesai masa hukumannya, dia akan dilahirkan kembali menjadi manusia. Mereka yang telah menjadi manusia, akan dikirim ke Menara Lupa Ingatan terlebih dahulu sebelum reinkarnasi. Sebelum ini, laporan lengkap harus diberikan ke Pengadilan Pertama, yang akan menentukan senang/tidaknya dia di kehidupan mendatang.

*** Neraka adalah tempat di mana manusia akan dibawa ke setelah mereka meninggal Biasanya,. Menurut kepercayaan berdasarkan legenda, KEPALA SAPI (Tau Niutou) dan WAJAH KUDA (kuda wajah Mamian) akan menjadi orang-orang yang akan membawa Anda turun Ke Neraka !

Setelah dibawa ke bawah, Anda akan harus menyeberang NAI DIA Qiao (奈何橋), atau jembatan ke Neraka Setelah melintasi jembatan ini Anda sekarang akhirnya di pintu masuk gerbang utama neraka.!

Namun, Neraka tidak sesederhana seperti apa yang Anda bisa bayangkan untuk menjadi.
Untuk umum, ada 18 tingkat neraka dan dalam 18 level, ada 10 pengadilan Neraka itu sendiri merupakan labirin bawah tanah yang sangat rumit..
Namun, pernyataan di atas hanya pemahaman yang sangat umum tentang apa yang manusia yang paling tahu tentang neraka. Bahkan, jauh lebih rumit dari itu!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.