Tabu Tentang Peralatan

Dewa Pikulan tidak punya kuil, patung, atau gambar dirinya. Para tertua mengatakan bahwa dewa pikulan tinggal di pikulan, dan dewa ini dikenal sebagai Tuan Pikulan saja. Pikulan tidak boleh ditempatkan sembarangan, dan wanita tidak diperbolehkan melangkahi pikulan. Bila seorang wanita melangkahi pikulan, bukan hanya pemilik pikulan yang marah, keluarganya juga akan memarahinya. Konon bila seseorang menggunakan pikulan yang dilangkahi oelh seorang wanita, bahu penggunanya akan bernanah.

Di provinsi Jiangsu dan Zhejiang, bila wanita tidak sengaja melangkahi pikulan, ia harus cepat pulang dan mandi teh gula. Ia harus melakukan pemeriksaan kritis atas kesalahannya dan mengatakan, "Tua pikulan, mohon tenang. saya tidak sengaja menyinggung anda. saya menyesal. Saya telah membersihkan diri dengan teh manis. Mohon maafkan saya." Setelah itu, ia akan mengembalikan pikulan kepada pemiliknya sambil terus mencaci dirinya. Biasanya, pemilik akan meminta biaya satu bulan termasuk biaya untuk pengobatan nanah, racun, atau penyakit karena penggunaan pikulan kepada si wanita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.