Asal Mula Festival Fleksibel

Menurut kalender Cina tradisional, lima hari merupakan suatu pentad dan tiga pentad merupakan suatu "periode" atau satu "iklim". Satu tahun dibagi menjadi 12 periode dan 12 iklim. dan bersama-sama mereka membentuk 24 masa peredam matahari. Adat istiadat Cina terkait seleksi tanggal menetapkan hari baik dan buruk berdasarkan peredaran matahari dalam kalender lunar. Kalender lunar Cina sebenarnya merupakan kondisi kalender masehi dan kalender lunar. Kalender masehi merujuk pada 24 detik masa peredaran bumi mengitari matahari , dimana pergerakan matahari dibagi menjadi 12 tahap dan selanjutnya dibagi menjadi 24 masa. Satu periode dan satu iklim menjadi satu bulan. Di pihak lain, kalender murni berdasarkan pergerakan bulan, jadi festival seperti titik balik matahari musim semi dan festival Qing Ming tidak jatuh pada hari yang sama dalam kalender Masehi setiap tahunnya. Oleh karena itu, festival tersebut dikenal juga dengan festival fleksibel. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.