Menurut legenda rakyat, ada seorang wanita bernama Meng Jiangmu yang melakukan perjalanan sejauh seratus mil untuk mencari suaminya, Fan Jiliang, yang dipaksa untuk mengabdi kepada negara dan dikirim untuk memperbaiki tembok besar China. Setelah perjalanan yang sulit dan melelahkan, Meng Jiangmu akhirnya berhasil sampai ke tembok besar China. Ketika ia mengetahui bahwa suaminya telah meninggal akibta kelelahan dan sudah dikubur di bawah bagian sambungan tembok tersebut, Meng Jiangmu hancur hatinya. Meng Jiangmu mulai meratap keras di tempat suaminya dikubur. Dukanya begitu dalam sehingga kayangan tergerak. Sektika bagian sambungan tembok tempat Meng Jiangmu meratap roboh terkuak. Meng Jiangmu menemukan mayat suaminya, ia memakaikan baju baru yang dibawanya dan menguburkan suaminya dengan pemakaman yang layak.
Cerita tentang bagaimana Meng Jiangmu menyentuh hati banyak orang. Pada hari pertama bulan kesepuluh, mereka akan membakar kertas bentuk pakaian untuk dikirim ke suaminya atas nama Meng Jiangmu. Kebiasaan itu terus berlanjut sampai sekarang dan menjadi hari untuk mengenang orang meninggal. Bangsa Cina akan berdoa di makam leluhur dan membakar kertas berbentuk pakaian dan sesajen lain bagi leluhur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar