Mengantung Dahan Pohon Willow selama Qing Ming




Konon kebiasaan menggantung dahan pohon willow selama oing Ming adalah untuk memperingati Shenn Nong nenek moyan pertanian. Di sebagian wilayah, dahan willow akan ditancapkan di bawah atap untuk meramal cuaca. Hal ni dapat diringkas dalam satu pepatah, "Ketika dahan pohon hijau, musim hujan sebentar lagi datang, tatkala dahan willow kering, begitu pula cuaca. Ada pepatah lain tentang mengapa orang menempatkan dahan pohon willow selama Qing Ming Di Cina, saat Qing Ming, bulan ketujuh dan kesepuluh dipandang sebagai tiga besar festival hantu. Ini adalah ruh hari-hari ketika hantu dan bergentayangan di bumi, maka dahan pohon willow dipasang untuk melindungi diri dari mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.