Cara Bijak Mendapatkan Orang Berbakat (Kisah Inspirasi Tiongkok)



Orang yang berbakat adalah kekayaan, ketika orang di dunia kehilangan orang yang berbakat maka dia akan kehilangan dunia.

Selama masa peperangan (475-221 SM), Negara Yan dikalahkan oleh Negara Qi. Ketika Raja Zhao dinobatkan sebagai raja Negara Yan ( 燕昭王 ), ia bertekad untuk membuat negara itu menjadi lebih kuat untuk menghapus penghinaan atas kekalahan yang dialami.


Tapi, dia mengeluh karena ia tidak memiliki orang berbakat yang dapat membantunya menjalankan pemerintahan. Suatu hari, ia bertanya kepada menterinya yang bernama Guo Wei (郭 隗), "Bisakah Anda ceritakan bagaimana saya bisa mendapatkan orang-orang dengan bakat besar?" Wei Guo menjawab dengan menceritakan sebuah cerita.

"Ada seorang raja berani memberikan ratusan ons emas hanya untuk kuda bersayap serta mampu berjalan 500 kilometer per hari. Dia mengutus salah satu orangnya untuk mencari di negara lain, tapi orang itu hanya membawa tumpukan tulang seekor kuda mati yang telah ditukar dengan setengah emas. Raja menjadi marah, yang saya inginkan adalah kuda hidup, bagaimana Anda menghabiskan begitu banyak uang untuk mendapatkan kuda mati ?"

Kemudian orang itu menjelaskan "Ketika orang mengetahui bahwa Anda telah membayar banyak untuk seekor kuda mati, maka jika ada yang mempunyai seekor kuda lagi mereka pasti akan menawarkan kuda tersebut kepada Anda." Seperti yang diduga, raja mempunyai tiga kuda dalam waktu kurang dari setahun.
Guo Wei kemudian berkata, "Jika Anda tulus mencari orang berbakat, mengapa Anda tidak memperlakukan saya sebagai kuda mati seperti itu sekarang?"

Akhirnya Raja Zhao dengan tulus membangun sebuah rumah peristirahatan yang sangat mahal untuk Guo Wei dan menghormatinya sebagai guru. Dia juga membangun sebuah podium di mana dia menempatkan banyak hadiah kepada setiap tamu yang datang dan memberikanya kepada mereka. Segera berita ini menyebar ke setiap pelosok negara.

Dalam beberapa tahun, banyak orang-orang berbakat seperti Ju Xin, Su Dai, Zou Yan, Le Yi datang, mereka dari negara berbeda yang bersatu untuk membantu Raja Zhao. Dalam waktu singkat, dengan bantuan dari mereka, Yan menjadi negara kuat dan berhasil mengalahkan Qi.

Foto Kisah Para Dewa dan Ajaran Tao.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.