Tradisi PEH-CUN (Pa Chuan / Mendayung Perahu) Lomba Perahu Naga



Perahu naga (Hanzi tradisional: 龍舟 atau 龍船; Hanzi sederhana: 龙舟 atau 龙船; Pinyin: lóngzhōu, lóngchuán) adalah perahu yang sangat panjang dan sempit yang digerakkan oleh tenaga manusia dan digunakan pada olahraga dayung perlombaan perahu naga. Dalam perlombaan, perahu ini biasanya dihiasi dengan kepala dan ekor naga dan diharuskan untuk membawa genderang besar dalam perahunya. Masyarakat Tionghoa suku Han sering menggunakan istilah “Turunan Naga” sebagai identitas etnis mereka. Di luar kegiatan lomba, hiasan naga biasanya tidak digunakan, tapi genderang tetap dibawa dalam perahu untuk kepentingan latihan.


Lomba perahu naga sesuai tradisi diadakan untuk memperingati kematian Qu Yuan (339 SM – 277 SM), seorang menteri negara bagian Chu. Qu Yuan dikritik oleh keluarga raja yang tidak senang kepadanya, yang akhirnya berakhir pada pengusirannya dari ibu kota negara Chu. Dia lalu bunuh diri dengan melompat ke sungai Miluo. Rakyat yang bersimpati atas kematian Qu Yuan kemudian melempar nasi ke dalam sungai untuk mencegah makhluk di dalam air memakan jenazah Qu Yuan. Menurut legenda, Qu Yuan melompat ke sungai pada tanggal 5 bulan 5 penanggalan imlek, sehingga inilah asal muasal dari perayaan tradisi Peh Cun/Bacang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.