ASAL USUL MAHA DEWA THAY SHANG LAO JUN (太 上 老 君) bagian 2



Maha Dewa Tai Shang Lao Jun adalah Dewa
Tertinggi dari semua Dewa Dewi yang ada
dalam Agama TAO. Hari besarnya adalah
tanggal 15 bulan 2 Imlek.
Maha Dewa Tai Shang Lao Jun pernah tiga kali
turun ke bumi, pertama sebagai Ban Ku Da
Shi, kedua turun lagi sebagai Huang Ti, dan
ketiga turun kembali sebagai Lao Zi (老 子).
Dalam Agama TAO, Lao Zi lebih dikenal sebagai
Nabi Agama TAO yang utama, dimana Nabi Lao
Zi (老 子) menulis Kitab Suci Agama TAO
dengan judul Tao Tek Cing (道 德 经).
Thay Siang Lo Kun atau Tai Shang Lao Jun
dikenal juga dengan nama
Maha Dewa Thay Siang atau Lo Kun Ya (Lao
Jun Ye), yang diwujudkan dalam diri Li Er alias
Li Dan alias Lao Tse (Lao Zi), pendiri Taoisme.
Cerita :


Lao Tse atau Lao Zi dilahirkan pada tahun 604
SM, dengan nama Lie Djie (Li Er). Konon
menurut cerita, sejak dilahirkan memang
rambut dan alis Lie Djie sudah putih semua,
mirip orang tua. Menurut buku Lao Zi Nei
Zhuan (kisah-kisah Lao Zi), disebutkan bahwa
Tai Shang Lao Jiin menjelma sebagai Li Er,
alias Bo Yang atau Zhong Er, berasal dari
negeri Zhu. Ibunya menjadi hamil setelah
intisari hati matahari yang berupa bintang,
masuk ke dalam mulutnya. Kehamilan itu
berlangsung selama 72 tahun, dan barulah Li
Er dilahirkan di bawah pohon Li, dengan
melewati ketiak kiri ibunya. Karena pada waktu
lahir ia sudah terlihat tua, maka ia kemudian
disebut Lao Tse (Lao Zi si anak tua).

Disebutkan pula bahwa ia bermuka warna
emas, dan darahnya berwarna putih.
Telingaanya berlubang tiga, sehingga ia
sering juga disebut dengan nama Lao Dan. Lie
Djie tinggal di kota Lo Yang dan setelah
dewasa bekerja sebagai pegawai perpustakaan
kerajaan. Ia mengarang kitab Tao Te Cing (Dao
De Jing), yang berisi 5.000 huruf. Suatu hari,
saat ia berniat meninggalkan hidup duniawi
dan pergi bertapa. Ia memberikan kitab Tao Te
Cing tersebut kepada kawan-kawannya
sebagai kenang-kenangan.

Kitab Tao Te Cing ini kelak menjadi salah satu
kitab suci Taoisme. Loa Tse pergi meninggalkan
kota dengan mengendarai seekor kerbau hijau.
Berkat kegigihannya dalam berlatih, Lao Tse
akhirnya mencapai kedewaan, dan terkenal
sebagai Thaay Siang Lo Kun (Maha Dewa Thay
Siang). Ia mendapat tugas sebagai pengawas
pemerintahan kahyangan.

Dalam cerita klasik See Yu Ki (XiXi You Ji) atau
kisah perjalanan ke barat, diceritakan bahwa
Thay Siang Lo Kun membuat pil dewa. Pil pil
tersebut dicuri oleh Sun Go Kong dan
memporak-porandakan kahyangan.

Ajaran Tao sendiri sebenarnya sudah
diterapkan sejak jaman Hwang Te (Huang Di)
sekitar tahun 2697 SM – 2597 SM. Dari jaman
Hwang Te inilah mulai diciptakannya huruf-
huruf sebagai alat komunikasi. Dipercaya
bahwa Hwang Te jug ga merupakan salah satu
penjelmaan dari Thay Siang Lo Kun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.