Hiduplah yang Baik (Nasihat Zen)

Hiduplah yang baik, sebab kita akan tidur lama dan lama sekali..... (Pelajaran Zen)

Hidup adalah merdeka. Bisnis adalah pertandingan. Sehat adalah tujuan. Kebahagiaan adalah inti dari kehidupan. Setelah kehidupan di dunia ini tamat, kamu akan tidur sendirian dan aku juga akan tidur sendirian. Walaupun mengucapkan dengan kata-kata yang sangat indah apapun juga tidak bisa saling berkomunikasi. Sebab kita akan tidur nyenyak... Tidur dalam jangka waktu yang sangat sangat lama....

Oleh sebab itu saling sayangilah orang yang ada disampingmu, sebab setiap orang yang ada di dunia ini, waktunya semakin hari semakin berkurang. Sampai akhirnya juga harus berpisah. Jangan berselisih, jangan bertengkar. Baik-baiklah berbicara, saling berpengertian. Sayangilah orang yang baik terhadap kamu. Sebab setelah berpisah, tehnologi secanggih apapun tidak akan bisa menyambung kembali.

Nyawa ! Setiap orang hanya ada satu. Ada yang panjang ada yang pendek. 
Hidup ! Setiap orang sedang melanjutkannya. Ada yang sedih ada yang bahagia. 
Kehidupan ! Setiap orang sedang berwisata, kadang naik kadang turun.

Manusia tidak ada yang sempurna, benda tidak ada yang mulus. Jika bertemu dengan orang yang picik, tidak perlu ribut. Ribut hanya membuat orang risau dan tertekan. Kadang-kadang berjumpa dengan masalah yang membuat orang stress, jangan terlalu serius. Serius bisa lelah.

Dunia ini luas, hati manusia sempit. Bagaimana mungkin tidak pernah bertemu dengan orang yang picik ? Dunia fana beraneka macam, bagaimana mungkin tidak ada masalah yang merisaukan. Jangan berpikir terlalu ruwet, hidup akan menjadi lebih tenang. 
Siapapun takut kehilangan. Apalagi terhadap sesuatu yang sangat disayanginya. Tetapi pada akhirnya harus dilepas juga. Perasaan, lebih baik mengikuti arus alamiah saja. Yang tidak berdaya, yang acuh tak acuh, yang bisa mengucapkan kata-kata yang sesungguhnya hanyalah waktu. Siapa yang benar, siapa yang salah, siapa yang palsu, siapa yang dengan kasih sayang menyeka air matamu ?

Manusia hidup di alam dunia ini, ada yang mengagumi kamu, ada yang membenci kamu, ada yang iri kamu, ada yang menghina kamu, semua ini tidak perlu dipermasalahkan, karena mereka adalah orang luar.

Kehidupan adalah demikian, apa yang kamu lakukan, tidak bisa memuaskan setiap orang. Jangan demi menyenangkan orang lain lalu kehilangan jati ditimu.

Sama sama punya mata, tetapi pandangannya berbeda. Sama sama punya telinga, tetapi yang didengar artinya adalah berbeda. Sama sama punya mulut, tetapi kalimat yang diucapkan adalah beda artinya. Sama sama punya hati, tetapi pikirannya berbeda. Sama sama punya uang, tetapi penggunaannya berbeda. Sama sama adalah manusia, tetapi kehidupannya berbeda.

Seberapa unggulnya benda itu, juga harus ada yang bisa menikmatinya. Seberapa besar yang dikorbankan juga harus ada yang bisa berterima kasih. Seberapa besarnya ketulusan hati, juga harus bertemu dengan orang yang bersangkutan. Seberapa besarnya mengalah, juga harus bertemu dengan orang yang bisa menghargainya. Apa yang kamu ketahui tidak perlu diucapkan seluruhnya. Apa yang kamu lihat jangan percaya 100%. Di dunia ini, bukanlah melihat dengan mata tetapi dengan hati.

Sejak jaman dahulu manusia paling sensitif adalah sempurna. Lebih baik setengah miskin, setengah kaya, setengah tenang. Setengah nasib, setengah Tuhan, setengah kesempatan. Setengah mengambil, setengah memberi, setengah beramal. Setengah tuli, setengah bisu, setengan bodoh. Setengah bijaksana, setengah ketidaktahuan, setengah berbudi luhur. Setengah manusia, setengah ke Aku an, setengah leluasa. Setengah sadar, setengah mabuk, setengah abadi. Setengah sayang, setengah cinta, setengah gembira. Setengah awam, setengah meditasi, setengah jodoh. Kehidupan manusia setengah tergangtung pada diriku sendiri, setengah tergangtung pada alamiah.

Hitunglah dengan cermat, kehidupan kita sudah berjalan setengah, masih tinggal berapa waktu cukup untuk kita berfoya-foya, bersenang-senang, berhambur-hambur, berkomentar. Hiduplah yang baik, hiduplah yang sederhana di masa depan setiap hari.

好好活着,因为我们会睡很久很久......(瞬间醒脑)

2016-07-08 禅学人生
活着就是胜利,挣钱只是游戏,健康才是目的,快乐更是真谛!百年之后,你睡你的,我睡我的,再美丽的语言也无法跟你沟通,因为我们要沉睡,睡很久,很久……

所以,身边的人要相互珍惜,因为每个世人的时间都越來越少,最终还是要互相分离。不要争执,不要斗气,好好说话,相互理解!好好珍惜对你好的人 ,离开了,互联网也联系不上!

生命,每个人只有一次,或长或短;生活,每个人都在继续,或悲或欢;人生,每个人都在旅途,或起或伏。人无完人,事无完美,有些小人,你不须计较,计较会烦;有些繁事,你不必在意,在意会累。

世界很大,人心很杂,哪能不遇到小人?红尘很深,人世浮华,哪能没有烦心事?想的浅一点,活着就该随遇而安!看的淡一点,头顶就有一汪蓝天!

谁都会害怕失去,尤其是拼了命的珍惜后,却还是什么都留不住。感情啊,还是顺其自然吧,无可奈何也好,心态淡然也罢,唯有时间能说真话,谁是真,谁是假,谁心疼的把你眼泪擦。

人这辈子,有人羡慕你,有人讨厌你,有人嫉妒你,有人看不起你,没关系,他们都是外人;生活就是这样,你所做的一切不能让,每个人都满意。不要为了讨好别人,而丟失自己的本性。

一样的眼睛,不一样的看法;一样的耳朵,不一样的听法;一样的嘴巴,不一样的说法;一样的心,不一样的想法;一样的钱,不一样的花法;一样的人们,不一样的活法。

再优秀,也得碰上识货的人;再付出,也得遇上感恩的人;再真诚,也得赶上有心的人;再谦让,也得面对珍惜的人。你所知道的不要全说,你所看到的不要全信。这个世界,不是用眼看,而是用心品!

自古人生最忌满,半贫半富半自安;半命半天半机遇,半取半舍半行善;半聋半哑半糊涂,半智半愚半圣贤;半人半我半自在,半醒半醉半神仙;半亲半爱半苦乐,半俗半禅半随缘;人生一半在于我,另外一半听自然。

用心数数,我们的生命已经进半,还有多少日子,够我们浪费,够我们消遣,够我们作践,够我们感叹。好好的活着,简简单单过好今后的每一天!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.