3. Yu Huang Da Di dalam Buddhisme dan Cerita Asal Usul 12 Shio



Dalam Buddhisme, Yu Huang Dadi disamakan dengan Dewa Śakra atau Indra dan merupakan pelindung dharma (Dharmapala). Dalam Shurangama Mantra, nama dia diucapkan sebagai Yin Two La Ye (Namo Yin Two La Ye, 南 無 因 陀 羅 耶). Dia tinggal di Surga Trayastrimsa (Bahasa Sanskerta yang berarti Surga Tiga Puluh Tiga) di puncak Gunung Sumeru, dikelilingi masing-masing 8 surga di keempat penjuru mata angin. Tingginya adalah 80.000 yojana, dan kotanya yang bernama Kota Berpemandangan Indah terbuat dari tujuh jenis materi berharga serta tingginya adalah 60.000 yojana. Istana Sakra berada di tengah kota, terbuat dari permata-permata paling berharga.[1]

Birokrasi Surga

Kaisar Giok memerintah seluruh Surga, Bumi, dan Dunia Bawah/ Neraka dengan dibantu sangat banyak pembantu sipil dan birokrat. Dia memutuskan dan membagikan pahala dan pengampunan kepada para orang suci, yang hidup, dan yang telah meninggal berdasarkan suatu sistem welas asih yang disebut Naskah Emas Prinsipal Giok. Pengadilan Surgawi tersebut menyerupai pengadilan kerajaan di dunia manusia; terdapat prajurit, birokrat, keluarga kerajaan, dan bangsawan. Setiap departemen diawasi oleh sesosok Dewa atau Roh Suci.[3]

Kedua asisten Yu Huang adalah Cheng Huang dan Tu Di Gong yang menulis laporan keadaan dunia. Setiap kota memiliki sesosok Cheng Huang (Dewa Kota) yang melindungi. Dia tidak hanya melindungi kota dari serangan, tetapi juga menjaga agar "Dewa Kematian" tidak mengambil nyawa melebihi apa yang diotoritaskan kepadanya. Tu Di Gong adalah Dewa Bumi lokal (kota, desa, jalan, rumah). Meskipun tidak terlalu berkuasa, tetapi dia adalah birokrat Surga yang paling sederhana dan paling dekat dengan manusia sehingga siapapun dapat dengan mudah memohon pertolongannya. Biasanya dia digambarkan sebagai seorang tua yang ramah. Setiap tahun, asisten yang ketiga, Zao Jun, mengirimkan laporan tingkah laku manusia kepada Yu Huang.[3]

Asal Usul 12 Shio

Sunting
Terdapat beberapa versi kisah tentang bagaimana kedua belas binatang Shio terpilih. Salah satunya, Yu Huang, meskipun memimpin Surga dan Bumi secara adil dan bijak selama bertahun-tahun, tetapi tidak memiliki waktu untuk benar-benar mengunjungi bumi secara langsung. Dia menjadi penasaran bagaimana wujud makhluk hidup yang tinggal di atasnya. Akhirnya dia meminta semua binatang untuk datang mengunjunginya. Kucing adalah binatang paling tampan dari segala hewan, ia meminta tikus temannya untuk membangunkannya di hari mereka berangkat ke Surga sehingga ia tidak kesiangan. Si tikus sebenarnya merasa khawatir dirinya terlihat jelek saat bersanding dengan kucing sehingga ia tidak membangunkan temannya itu. Akibatnya kucing ketinggalan pertemuan dengan Kaisar Giok dan digantikan oleh babi. Yu Huang merasa terpuaskan oleh kehadiran hewan-hewan tersebut dan memutuskan untuk membagi dua belas tahun di antara mereka. Setelah kucing terbangun dan mengetahui apa yang terjadi, ia menjadi murka dengan tikus dan bermusuhan hingga sekarang.

Dalam daftar shio Vietnam dan Jepang, kucing menempati posisi kelinci.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.