Kisah Tiga Negara (SAM KOK)



Kalau berbicara Zhugeliang, maka tidak akan seru membahas sedikit tetang Kisah Tiga Negara (SAM KOK)

Lima Jenderal Harimau atau
Five Tiger Generals [五虎将] atau Lima Jenderal Harimau mengacu pada lima jenderal militer dari negara Shu Han pada masa Perang tiga Negara (Sam Kok). Lima Jenderal yang dimaksud adalah Guan Yu, Zhang Fei, Zhao Yun, Ma Chao dan Huang Zhong yang dikenal karena keberanian mereka. Istilah ini muncul dalam novel roman Tiga Kerajaan yang ditulis oleh Luo Guanzhong; dimana Liu Bei, pendiri dari kerajaan Shu Han, memberikan gelar “Lima Jenderal Harimau” sebagai penghargaan atas jasa-jasa mereka dalam berperang. Sebenarnya sejarah dari sebutan “Lima Jenderal Macan ini” tidak diketahui secara pasti. Riwayat para jenderal memang ada, tetapi tidak pasti apakah mereka diberi gelar pada saat hidup atau setelah meninggal sebagai penghormatan . Istilah “Lima Jenderal Harimau” ini kemungkinan besar hanya merupakan gaya bahasa yang digunakan dalam novel. Berikut informasi mengenai lima jenderal yang terkenal tersebut :

Nama Lengkap: Guan Yunchang
Lahir: A.D. 162
Meninggal: A.D. 219
Anak: Guan Ping (anak angkat, A.D. 182), Guan Xing (A.D. 193), Guan Suo (A.D. 194)
Cucu: Guan Tong (anak dari Guan Xing, A.D. 224), Guan Yi (anak dari Guan Xing, A.D. 226)

Guan Yu – 關羽 (nama panggilan Yunchang) adalah seorang jenderal yang melayani panglima perang Liu Bei pada akhir Dinasti Han Timur dari China. Dia memainkan peran penting dalam perang sipil yang menyebabkan runtuhnya Dinasti Han dan pembentukan negara Shu Han di periode Tiga Negara, dimana Liu Bei adalah kaisar pertamanya. Guan Yu juga mengangkat saudara dengan Liu Bei dan Zhang Fei. Selama masa Pemberontakan Selendang Kuning, Guan Yu bersama-sama Liu Bei dan Zhang Fei saling bahu membahu. Guan Yu meninggal pada tahun 219 setelah menolak untuk menyerah kepada Sun Quan (yang bekerja sama dengan Negara Wei, Caocao) sehingga dia bersama anak angkatnya, Guan Ping, dihukum mati.

Sebagai salah satu tokoh sejarah China yang terkenal di seluruh Asia Timur, kisah hidup Guan Yu sebagian besar telah ditemukan dalam novel sejarah roman Tiga Kerajaan atau diturunkan dari generasi ke generasi, di mana perbuatan dan kualitas moralnya telah diakui. Guan Yu dihormati sebagai lambang kesetiaan dan kebenaran. Guan didewakan sejak awal Dinasti Sui dan masih dipuja oleh banyak orang China sampai saat ini, terutama di bagian selatan China, Taiwan, Hong Kong, dan komunitas China perantauan yang ada di luar negeri. Dia adalah seorang tokoh dalam agama rakyat China, populer di kalangan Konfusianisme, Taoisme dan Buddhisme China. Banyak orang membuat tempat sembahyang kecil untuk menghormati Guan Yu, termasuk di toko-toko tradisional China dan restoran. Ia sering disebut Guan Gong (Guan yang terhormat) dan Guan Di (Kaisar Guan).


Nama Lengkap: Zhang Yide
Lahir: A.D. 167
Meninggal: A.D. 221
Anak: Zhang Bao (A.D. 192), Zhang Shao (A.D. 198)

Zhang Fei – 張飛 (nama panggilan Yide) adalah seorang jenderal militer yang bertugas di bawah panglima perang Liu Bei pada akhir Dinasti Han Timur dan awal periode Tiga Negara. Zhang Fei dan Guan Yu adalah dua orang yang berada di paling awal untuk bergabung dengan Liu Bei. Mereka lalu mengikat hubungan persaudaraan dengan junjungan mereka, Liu Bei, dan menemaninya pada sebagian besar eksploitasi perjalanan awal. Zhang Fei bertempur di berbagai pertempuran untuk Liu Bei, termasuk pertempuran Red Cliffs (208-209), pengambilalihan Provinsi Yi (212-215) dan penyerangan/kampanye Hanzhong (218-219).

Dia dibunuh oleh bawahannya, Fan Jiang dan Zhang Da, dengan alasan karena Zhang Fei kadang memerintahkan suatu hal yang tidak masuk akal kepada mereka dalam waktu yang sangat singkat dan sering mendapat perlakuan yang buruk. Konon sikap Zhang Fei berubah menjadi brutal setelah saudara angkatnya Guan Yu meninggal dan dia ingin segera membalas dendam. Zhang Fei meninggal pada tahun 221 hanya setelah beberapa bulan negara bagian Shu Han yang didirikan oleh Liu Bei berdiri di awal tahun itu.


Nama Lengkap: Zhao Zilong
Lahir: A.D. 158
Meninggal: A.D. 228
Saudara: Zhao Lei (saudara angkat)
Anak: Zhao Tong (A.D. 209), Zhao Guang (A.D. 210)

Zhao Yun – 趙雲 (nama panggilan Zilong) adalah seorang jenderal militer yang tinggal di akhir Dinasti Han Timur dan awal periode Tiga Negara. Dia awalnya menjadi bawahan panglima perang utara Gongsun Zan. Zhao Yun kemudian datang untuk melayani Liu Bei dan sejak saat itu dia menemani Liu pada sebagian besar eksploitasi awal, seperti pertempuran Changban (208) dan penyerangan/kampanye Hanzhong (217-219). Dia terus melayani di negara bagian Shu Han pada periode Tiga Kerajaan, berpartisipasi pada ekspedisi Utara pertama Zhuge Liang, sampai kematiannya pada tahun 229. Banyak fakta tentang kehidupan Zhao Yun tidak jelas karena informasi yang terbatas dalam sumber-sumber sejarah. Beberapa aspek dan kegiatan dalam kehidupannya telah sangat didramatisasi atau berlebihan dalam cerita rakyat dan fiksi, terutama di sejarah Roman Tiga Kerajaan karangan penulis Luo Guanzhong, di mana ia dipuji sebagai anggota dari Lima Jenderal Harimau di bawah Liu Bei.


Nama Lengkap: Ma Mengqi
Lahir: A.D. 176
Meninggal: A.D. 225
Ayah: Ma Teng
Saudara: Ma Xiu (A.D. 178), Ma Tie (A.D. 180)
Sepupu: Ma Dai (A.D. 174)

Ma Chao – 馬超 (nama panggilan Mengqi) adalah seorang jenderal perang militer yang tinggal di akhir Dinasti Han Timur dan awal periode Tiga Negara. Dia merupakan anak tertua dari Ma Teng dan keturunan Ma Yuan. Ma Chao menggerakkan tentara sang ayah bekerja sama dengan saudara Ayahnya, Hansui, untuk membalas dendam setelah Cao Cao menipu ayahnya datang ke Ibukota dan membunuhnya bersama saudara ayahnya yang lain, Ma Xiu dan Ma Tie. Ma Chao bergabung dengan pasukan Liu Bei setelah dibujuk oleh Zhuge Liang pada saat dia sedang bertarung mati-matian dengan Zhang Fei pada penyerangan/ekspansi Liu Bei ke daerah Xichuan. Setelah Kerajaan Shu berdiri, Ma Chao bertanggung jawab menjaga perbatasan utara dari serangan kaum barbarian dan dari Kerajaan Wei. Dia muncul sebagai karakter utama dalam sejarah Roman Tiga Kerajaan karangan penulis Luo Guanzhong, sebagai salah satu dari Lima Jenderal Harimau di bawah komando Liu Bei.


Nama Lengkap: Huang Hanshen
Lahir: A.D. 148
Meninggal: A.D. 221

Huang Zhong – :黃忠 (nama panggilan Hansheng) adalah seorang jenderal militer yang melayani panglima perang Liu Bei pada akhir Dinasti Han Timur. Ia terkenal karena kemenangannya di Pertempuran Gunung Dingjun (219), di mana dia dan pasukannya menyerang seorang jenderal Caocao yang terkenal, Xiahou Yuan, yang tewas dalam aksi serangan itu. Huang Zhong meninggal pada tahun 221 setelah terluka parah pada pertempuran yang terakhirnya ketika Kerajaan Shu melancarkan serangan ke Kerajaan Wu untuk membalas dendam kematian Guan Yu. Ketika itu dia sudah berusia lebih dari 70 tahun, karena hal itu keselamatannya sangat dikuatirkan oleh Liu Bei yang jarang mengirimnya ke pertempuran-pertempuran yang berbahaya. Huang Zhong selalu digambarkan dalam novel sejarah Roman Tiga Kerajaan sebagai seorang jenderal tua yang memiliki semangat muda dan konstitusi. Dia juga termasuk satu dari Lima Jenderal Harimau di bawah komando Liu Bei.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.