Kebudayaan Memilih Mahar



Untuk melindungi martabat keluarga dan memastikan status putri dalam keluarga pengantin pria, keluarga pengantin wanita akan melakukan yang terbaik untuk menyediakan mahar yang mewah bagi putrinya. Ketika pengantin pria sibuk membeli perabotan dan menghiang rumah baru, pengantin wanita akan sibuk menyiapkan mahar. pada masa lalu, mahar dikenal sebgai "pakaian pengantin" (zhuang lian) dan "hadiah pernikahan" (tiang xiang). Mulanya, ini berupa kotak perhiasan bagi wanita.

Melacak Jejak Mahar
Di China, mahar memiliki sejarah panjang, catatan menunjukan kebiasaan mempersembahkan mahar dimulai pada Periode Musim Semi dan Musim Gugur, Baili Xi, ahli strategi yang membantu Adipati Mu dari Qin mengokohkan kedudukannya, adalah budak yang telah menemani Tuan Putri Jin untuk menikah di negara Qin. Pada masa itu, pernikahan anatara dua orang dengan marga berbeda dianggap berkat. Praktik umum mahar lebih marah pada masa dinasti Utara dan Selatan. Rakyat jelata bersiap memberi mahar lebih banyak agar anak perempuan mereka bisa menikah dengan orang kaya, ini adalah cara menaikan status seseorang.

Budaya Memilih Mahar
Orang sering menggunakan frasa 'sepuluh mil yang hebat' untuk menggambarkan adegan pernikahan yang hidup dan megah. Jadi, benda apa yang dimasukan dalam mahar? Mahar keluarga bangsawan biasanya berlebihan. ada properti, tanah pertanian, budak, pelayan, toko, emas, perak, perhiasan, seperabotan mahogani, perabotan antil, pakaian, satin, bulu, dan peralatan antara dua orang dengan marga berbeda dianggap berkat. Praktik umum mahar lebih marak pada masa dinasti Utara dan Selatan. Rakyat jelata adalah cara menaikan status.

    Tong kamar: juga dikenal sebagai 'tong keturunan'. Benda ini penting karena membawa makna bagus menyatakan warisan suami. Kurma merah, kacang, benih labu, lengkeng kering, dan telur setengah matang merah biasanya ditempatkan dalam tong. Ini berarti memiliki anak setelah pernikahan.

    Sepasang lilin: juga dikenal sebagai 'lampu panjang umur'  atau 'lampu penggemar'. Ini digunakan untuk mengharapkan cinta abadi bagi pasangan.

    Untuk mahar, jumlah benda harus genap, seperti dua, empat, enam, atau delapan; ini berlaku untuk lilin  dan juga peralatan tidur. Jumlah empat dan delapan mewakili 'seimbang', sedangkan 'enam' menyatakan 'berhasil dalam semua usaha'.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.