Memilih Hari Keberuntungan Untuk Pembuahan



Gejala awal kehamilan adalah morning sickness, gejala mual dan muntah yang biasa terjadi pada pagi hari. Orang China percaya ada tiga cara menjadi tidak berbakti, dan yang terburuk adalah tidak menghasilkan keturunan. Meskipun tak ada yang bisa menjamin bahwa seorang wanita akan melahirkan bayi lelaki, paling tidak kelanjutan garis leluhur seseorang dipastikan.
Kehamilan adalah proses fisiologis yang kompleks. Maka, sejak pembuahan hingga kelahiran, harapan orangtua ditempatkan pada wanita hamil. Memilih Hari Baik untuk Hamil Menurut pandangan kuno, kehamilan adalah masalah serius. Konon masa depan si kecil dimulai pada saat pembuahan. Maka, etiket dan adat kehamilan ditetap-kan. Koleksi Buku untuk Zaman Kuno dan Zaman Sekarang  menyatakan: "Disebutkan orang tidak boleh terlibat dalam kegiatan seksual selama gerhana, hari pertama, dan hari ke-15 kalender bulan, atau ketika sedang emosi. Bila pembuahan terjadi pada salah satu periode ini, ia akan melahirkan anak yang tidak sehat, bodoh, ganas, atau brutal." Menurut cerita rakyat, bila pembuahan terjadi selama gerhana bulan atau matahari, ia akan melahirkan bayi berjari enam atau berbibir kelinci. Maka, kegiatan seksual selama gerhana harus dihindari. Klasik Tao Bao Pu Zi mengatakan: "Orang harus mengerti bagaimana qi bekerja sebelum mempraktikkan seksologi Tao. Bila orang tidak memiliki pengetahuan tentang yin dan. yang , maka akan sia-sialah usahanya karena tidak berhasil." Singkatnya, pria dan wanita  harus meng-ikuti aturan seks dengan ketat. Umumnya, orang kuno sangat teliti tentang memilih hari baik untuk kegiatan seksual, karena mereka menganggap waktu pembuah-an dan hubungan antara manusia dan posisi benda langit memiliki dampak lingkungan, ruang, dan waktu pada tubuh manusia. Meskipun ritus kuno menunjuk-kan pengetahuan ilmiah terbatas tentang pembuahan, tampaknya masuk akai bagi orang kuno untuk menilai dampak faktor lingkungan luar pada kehamilan.

Cara Hidup yang Baik untuk Wanita Hamil
Jangan keluar rumah pada malam hari, khususnya pada jam berkabut, karena ada kekuatan jahat yang bisa membahayakan janin. Hindari memetik buah. Memetik buah adalah tabu utama untuk wanita hamil karena dipercaya bisa mengakibatkan kelahiran prematur. Hindari menonton opera. Bila wanita hamil menonton teater boneka, ia akan melahirkan anak tak bertulang; yang lain mengatakan bahwa bayinya akan seperti orang di panggung; bahkan ada yang mengata-kan anaknya akan memiliki tanda di wajah. Jangan hadiri pemakaman. Konon menghadiri pemakaman akan membawa nasib buruk pada wanita hamil dan pengaruh jahat akan melukai janin. Beberapa  percaya bahwa jiwa orang mati bisa menguasai wanita hamil. Hindari memasuki rumah bersalin. Wanita hami disarankan tidak mampir semaunya. Bila seseorang  tanpa berpikir masuk ke rumah bersalin, bencana bis terjadi. Bila bayi yang baru lahir dari rumah bersali menderita penyakit, maka ada kemungkinan wanit hamil dan janinnya terinfeksi. Pada masa lalu, begit wanita melahirkan, ia akan menggantungkan penyaring di pintu untuk mencegah wanita hamil lain memasuki rumah bersalin. Jangan menghadiri ruang pernikahan. Ini karena orang berpikir bahwa wanita hamil `tidak bersih' dan akan membawa nasib buruk pada yang baru menikah. juga, dipercaya bahwa konflik peristiwa menyenangkan bisa memengaruhi janin. Hindari kontak dengan dewa. Orang percaya bahwa kehadiran wanita hamil tidak bersih' itu murtad terhadap dewa. Maka, wanita hamil diminta tidak mendekati kuil atau berpartisipasi dalam setiap upacara pemujaan. Jangan pergi dekat tempat penting. Wanita hamil dianggap csi cantik yang berbahaya atau makhluk tidak baik. Maka, mereka dilarang muncul di tempat penting.  

Tabu Makanan Tradisional selama Kehamilan

Tabu mengenai makanan telah di turunkan dari generasi ke generasi. Wanita hamii harus menghindari makan daging kelinci; kalau tidak mereka akan melahirkan anak dengan bibir sumbing. Zhang Hua dari Dinasti Jin Barat menyatakan dalam bukunya Pengetahuan Alam : "wanita hamil tidak boleh makan atau melihat kelinci. Kalau tidak, ia akan melahirkan bayi berbibir sumbing." Tidak boleh makan daging anjing, kalau tidak anaknya akan suka menggigit orang lain. Tidak boleh makan daging keledai untuk menghindari anak yang keras kepala. Hindari makan ayam, kalau tidak mau anakmu menangis semalaman. Hindari makan kepiting, kalau tidak anaknya akan sering berliur: dan sekaligus menghadapi distosia janin bersitang. Tidak boleh makan jahe segar, untuk mencegah punya anak berjari enam. Hindari makan bebek agar anaknya tidak terus-terusah menggerakkan kepala seperti bebek. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.