KISAH NABI KONGHUCU Kong Fu Zi / 孔夫子Pendiri Ajaran Konfusianisme) Artikel 5 dari 6 Bagian



KISAH NABI KONGHUCU Kong Fu Zi / 孔夫子Pendiri Ajaran Konfusianisme) Artikel 5 dari 6 Bagian
Semboyan revolusi Perancis terkenal yaitu Liberty (kebebasan), Equality(persamaan) dan Fraternity (persaudaraan) berasal dari ajaran humanisme Kong Zi. Seorang ahli filsafat bangsa Jerman, Christian Wolff, sangat tertarik akan ajaran yang mengatakan bahwa politik dan ajaran kebajikkan harus bercampur jadi satu. Pandangan dan penghormatan Wolff kepada filsuf dari timur ini mengakibatkan kegemparan di Universitas Halle.Kita semua tahu bahwa bangsa Amerikai sangat bangga akan Piagam Ke-merdekaannya (Declaration of Independence) yang menjadi dasar negaraAmerika Serikat. Sesungguhnya piagam yang terkenal ini sangat terpengaruh oleh ajaran Kong Zi.
Pembuat naskah piagam kemerdekaan tersebut, Thomas Jefferson, pernah berkata " Manusia pada dasamya adalah sama dan mempunyai hak paling hakiki yang tidak dapat ditiadakan. Hak yang paling hakiki adalah hak untuk memperoleh kehidupan yang 
layak, hak untuk berkerja dan bertempat tinggal yang layak
"Dalam diskusi pembuatan naskah tersebut ada orang yang mengusulkan agar hak untuk mendapat pekerjaan dan memperoleh tempat tinggal yang layak diganti dengan hak untuk menjadi kaya. Mendengar ini Jefferson ber-kata "Apa yang aku katakan tadi berasal dari seorang Nabi Tiongkok, KongZi. Kong Zi berkata bahwa seorang cendekiawan mendambakan kebajikan,sedangkan orang yang pengetahuannya rendah lebih mementingkan bagaimana menikmati hidup. Perkataan Kong Zi ini mencakup arti yang sangat dalam sekali, karena pikirannya begitu luas ".
Ketika mereka mendengar Jefferson menyebut nama Kong Zi, semua tertunduk. Dengan pernyataan Jefferson ini, jelas bahwa Piagam Kemerdekaan ini dipengaruhi pikiran - pikiran Kong Zi. Negara - negara Asia yang paling banyak menerima pengaruh ajaran Kong Zi adalah Korea, Jepang dan Singapura. Meskipun tidak disebut secara terang - terangan sebagai dasar negara, tapi dalam tutur katanya para pemimpin negara - negara tersebut sering kali menyitir ayat - ayat suci Kong Zi. Terbukti negara - negara tersebut sekarang ini menjadi negara maju terkemuka di Asia dan dunia.
Di negeri asalnya sekarang ini ajaran Kong Zi mulai dihargai kembali dan diyakini kebenarannya. Pada bulan September 1987,tepatnya tanggal 31 Agustus sampai 9 September, Yayasan Konfusianisme seluruh Tiongkok bekerja sama dengan Lembaga Penelitian Filsafat Timur dari Singapura menyelenggarakan sebuah simposium tentang Konfusianisme.Simposium ini diadakan di kota tempat kelahiran Kong Zi yaitu di Qufu,propinsi Shandong, dengan dihadiri oleh para ahli Konfusianisme dari 12 negara termasuk Amerika dan Eropa. Rupanya Konfusianisme mengalami kebangkitannya di negeri asalnya.
Sumber: buku Dewa Dewi Kelenteng hal 203 - 204

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.