KISAH DAN ASAL USUL DEWI KESUBURAN. (ZHU SHENG NIANG NIANG ) 注生娘娘 SHEJIT BLN 3 TGL 20 Bag 1 dari 2 Tulisan

KISAH DAN ASAL USUL DEWI KESUBURAN.
(ZHU SHENG NIANG NIANG ) 注生娘娘 SHEJIT BLN 3 TGL 20 Bag 1 dari 2 Tulisan
Zhu Sheng Niang Niang 注生娘娘(Cu Seng Nio
Nio - Hokkian) secara umum disebut Zhu Sheng
Ma. Hari lahirnya diperingati pada tanggal 20
bulan 3 Imlik Dewi ini mempunyai tugas khusus
yaitu memberikan kehamilan bagi wanita yang
telah menikah. Seteiah wanita tersebut hamil,
tugasnya selesai dan digantikan oleh Ling Shui
Fu Ren 臨水夫人 yang melindungi wanita itu
sampai saat kelahirannya.
Pada hari tahunan Zhu Sheng Niang Niang 注生娘娘, para wanita membawa sesajian berupa
samsing dan arak manis. Mereka berbondong-
bondong ke depan altarnya. Yang belum
mempunyai anak, meminta anak, yang telah
dikaruniai anak memohon perlindungan akan
keselamatan putranya. Kalau kebetulan ada anak yang sakit, sang ibu membawanya untuk
dimintakan obat atau "FU".
Apabila diijinkan oleh sang Dewi melalui POA PWEE, hiasan tusuk konde bunga yang diletakkan di depan patungnya, boleh
diambil oleh yang bersangkutan dan ditancapkan dirambutnya sendiri lalu dibawa pulang. Untuk memohon kesembuhan putranya, mereka boleh mengambil sepasang sepatu kecil yang digantung dengan benang didepan altar.
Seteiah selesai bersembahyang, sepatu tersebut dikalungkan di leher anak itu. Kalau kemudian permohonannya terkabul, yang bersangkutan akan mengganti tusuk konde bunga dan sepatu kecil itu dengan yang baru dan di letakkan kembali di depan patung Zhu Sheng Niang Niang.
Ada juga yang sejak dari rumah telah menyiapkan perhiasan kalung yang berbentuk
induk kunci (gembok) atau uang kuno dan
sebagainya. Anak tersebut dibawa bersembahyang di depan altar sang Dewi dan
benda - benda tersebut dikalungkan dilehernya,
dengan harapan semoga dia diberkahi umur
panjang.
Biasanya anak tersebut sampai dewasa
pun masih sering datang ke depan altar Zhu
Sheng Niang Niang untuk menyampaikan terima kasih.
Di altar pemujaam Zhu Sheng Niang Niang
seringkali tampak gambar atau patung 12 orang inang pengasuh yang masing - masing
menggendong seorang anak. Siapakah Zhu Sheng Niang Niang ini, sulit untuk dijelaskan.
Sebagian orang berpendapat bahwa Zhu Sheng
Niang Niang adalah Bi Xia Yuan Jun 碧霄元君
(Pek He Goan Kun - Hokkian), sementara yang
lain menganggap bahwa kedudukan Zhu Sheng
Niang Niang biasanya dijabat oleh wanita -
wanita suci yang semasa hidupnya selalu
berbuat kebajikan, welas asih, serta baik hati.
Masa jabatannya terbatas dan dijabat secara
bergiliran seperti halnya Tu Di Gong, sang Dewa
Bumi.
Zhu Sheng Niang Niang dipuja terutama
sekali di Propinsi Fujian, dan Taiwan. Di Propinsi Zhejiang ada yang mirip sekali dengan Zhu Shen Niang Niang, yang disebut Zi Mu Niang Niang (Cu Bo Nio Nio - Hokkian)
Rupa patung Zi Mu Niang Niang ini mirip dengan Zhu Sheng Niang Niang tapi anak - anak yang menyertainya lebih banyak. Bahkan ada satu kelenteng yang memuja Zi Mu Niang - Niang, temboknya penuh dengan gambala anak - anak kecil. Berbeda dengan Zhu Sheng Niang Niang, Zi Mu Nian Niang mempunyai asal - usul yang jelas.
Menurut "sejarah, Zi Mu Nian Niang adalah istri
kaisar pertarna dinasti Zhou (1122 - 247 SM),
Wen Wang yang bernama Tai Si. Tai Si melahirkan putra yang kemudian menggantikan
Wen Wang menjadi raja dengan gelar Wu Wang
(Bu Ong - Hokkian)
Pada jaman dahulu orang Tionghoa umumnya
menyukai banyak keturunan sebab itu Zhu Sheng Niang Niang banyak dipuja di kelenteng -
kelenteng bersama Tu Di Gong ( Dewa Bumi ).
Tu Di Gong dipuja tersendiri dalam kelenteng
khusus, sebaliknya Zhu Sheng Niang Niang tidak mempunyai kelenteng terpisah. Ia biasanya dipuja sebagai pelengkap kelenteng yang memuja dewa lain.
Di Semarang, pemujaan Zhu Sheng Niang Niang
terdapat di Kelenteng See Ho Kiong sebagai
pelengkap, karena disitu pemujaan terutama
ditunjukan kepada Tian Shang Sheng Mu 天上圣母 (Thian Siang Seng Bo - Hokkian atau Dewi Tara Sarmudera ).
Bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.