Asal Usul dan Kisah Bintang Fu Lu Shou - Part 2

Hasil gambar untuk aksara fu lu shou 
Asal Usul dan Kisah Bintang Fu Lu Shou - Part 2

Aksara Fu (Hanzi= ; fuk Kantonis= fuk) diterjemahkan sebagai "peruntungan bagus, kebahagiaan, beruntung, berkah" atau sebuah "marga " serta digunakan untuk menulis nama Provinsi Fujian. Dewasa ini, makna dari aksara Fu mengarah pada "bahagia karena memperoleh keberuntungan".

Selama berabad-abad, pengertian aksara Fu mengalami perubahan. Li Ji (Catatan Ritual) menerjemahkan fu sebagai "sukses" serta memiliki makna tambahan sebagai "bisnis yang berjalan lancar" dan "segala sesuatu berjalan dengan baik". Dalam Hong Fan, Shang Shu (Buku Catatan Sejarah), fu diinterpretasikan dalam lima bentuk, yaitu "umur panjang, kekayaan, kedamaian, pandangan ke depan, dan kematian tanpa penyakit". Agar mencapai fu, seseorang harus menjalankan kehidupan sempurna melalui kelima prinsip.
Han Fei dalam karyanya Han Feizi (akhir abad ketiga SM) mengartikan fu sebagai "panjang umur dan kekayaan". Ouyang Xiu, pujangga terkenal dari Dinasti Song (960-1279), mengekspresikan fu dalam sebuah syair yang berbunyi:

"Melayani negeriku sepenuh hati hingga akhir, pensiun di rumah menikmati umur panjang dan kesehatan."

Bagi masyarakat awam, fu berarti tanah, cuaca baik, panen baik, makanan berlimpah, dan pakaian yang cukup untuk seluruh keluarga. Masyarakat kuno menganggap fu jika mereka berhasil selamat dari pemimpin yang kejam, peperangan, dan kelaparan. Bagi para pedagang dan eksekutif, fu adalah emas dan kekayaan yang bertambah. Bagi orang-orang tua, tidak ada yang membawakan kebahagiaan melebihi kesehatan, umur panjang, dan dikelilingi oleh cucu-cucu.

Aksara Lu
Aksara Lu (Hanzi= ; jyutping Kantonis= luk6) memiliki arti "peruntungan bagus; gaji pemerintahan pejabat pemerintahan". Lu juga mempunyai konotasi "mengejar ketenaran dan status sosial". Shuo Wen Jie Zi (Catatan Tata Bahasa dan Huruf), lu merupakan ekuivalen dari fu. Pada masa Dinasti Shang (abad ke-16 hingga 11 SM) dan Zhou (abad ke-11 hingga 256 SM), memperoleh gelar kebangsawanan dianggap sebagai fu dan disukai raja dianggap sebagai lu. Kijang (Hanzi=鹿; pinyin= lù) bersifat homofon dengan Lu () sehingga kulit rusa seringkali dijadikan lambang kekayaan.

Aksara Shou
Aksara Shou memiliki arti "marga Shou; usia panjang; usia tua; umur; hidup; ulang tahun; pemakaman". Shou (usia panjang) sering digunakan bersama dengan aksara fu (bahagia) sebagai fushou (Hanzi=福寿; pinyin=fúshòu) yang merupakan sebuah ungkapkan untuk "kebahagiaan dan panjang umur".
Pada beberapa inskripsi perunggu, aksara seperti qi (orang-orang tua), xiao (mengenai anak), dan kao (ayah seseorang yang sudah almarhum) memiliki arti yang sama dengan shou.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.