Asal Usul dan Kisah Jiang Ziya / Jiang Taigong 姜 太 公 bagian 5

 
Asal Usul dan Kisah Jiang Ziya / Jiang Taigong 姜 太 公 bagian 5
Jiang Taigong juga digambarkan sebagai seorang pria tua dengan janggut putih dan rambut, berdandan jubah kekaisaran, satu tangan memegang bendera (bendera menunjukkan kekuasaannya untuk mengontrol atau pengiriman tentara) dan sisi lain memegang pedang.
Kutipan Jiang Taigong yang terkenal adalah, " Jiang Taigong sini. Semua roh jahat menarik diri dan menjauh." Demikian dinyatakan Jiang Taigong di sebuah Mimbar / Aula Penganugerahan (Fengshen Yenyi) setelah dia diberikan gelar sebagai Dewa. Dia menyatakan, "Karena saya telah menawarkan judul (Tempat Penganugerahan) untuk mereka, maka saya setidaknya harus menempatkan diri di atas mereka."
Sejak saat itu dan seterusnya, ketika orang sedang membangun rumah baru, maka mereka akan menempelkan spanduk bertuliskan "Jiang Taigong ada di sini, seratus urusan tidak dilarang sebagai tabu", (姜太公在此,百事无禁忌). Maka hal ini akan mencegah roh jahat datang menempati gedung.
Kisah Jiang Taigong telah digunakan pada berbagai tingkatan dan dapat dikatakan menjadi contoh kesabaran, atau filosofi bahwa jika Anda menunggu cukup lama, maka ada hal lain yang akan menghampiri Anda. Sebuah pesan yang lebih canggih yang berlaku dalam strategi militer dan politik adalah Tunggu sampai keadaan matang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.