ASAL USUL DEWA LANGIT (TIAN GONG) / KAISAR GIOK - PUALAM

 
ASAL USUL DEWA LANGIT (TIAN GONG) / KAISAR GIOK - PUALAM

Yang dimaksud Tian Gong {Baca: Thien Kong} atau bahasa Hok kian "Thi Kong" yaitu Dewa Langit atau disebut juga Giok Tee atau Yu Huang Da Di (baca: Yii Huang Ta Ti).
Mengapa Tahun Baru Imlek hari ke-9 dikatakan sebagai hari kelahiran Dewa Langit ? Karena Tahun Baru Imlek hari pertama adalah permulaan dari sebuah tahun yang baru, juga sebagai permulaan dari 4 musim sementara angka 9 merupakan angka yang terbesar yang mengandung makna Yang Tertinggi, Yang Terbesar dan Yang Teragung. Oleh sebab itulah, pada Tahun Baru Imlek hari ke-9 ditetapkan sebagai Kelahiran Dewa Langit.
Dewa Langit adalah Raja dari segala Dewa, yang menguasai 33 lapisan langit, 3000 dunia, 72 daratan, 4 benua, mengatur semua dewa di langit, manusia serta semua kehidupan makhluk hidup di bumi ini.
Berhubung dewa langit adalah sosok dewa yang sangat diagungkan oleh masyarakat, merupakan yang paling tinggi, yang paling suci serta tidak bisa diukirkan dengan kata-kata maupun dibayangkan, oleh karena itu keberadaan dewa langit hanya dilambangkan dengan Hiolo Dewa Langit ( Thi Kong Lo).
Versi Taoisme mengatakan bahwa Dewa Langit adalah jelmaan dari "Tian Guan" yaitu Zi Wei Di Jun {baca: Ci Wei Ti Cuin} yang merupakan salah satu dari San Guan Da Di {baca: San Kuan Ta Ti} bahasa Hokkien disebut Sam Koan Tay Te atau 3 Pejabat Agung.
Berhubung (kedudukan dewa Langit yang sangat agung di hati setiap pemujanya, sehingga ritual pemujaannya lebih megah serta khidmat. Satu malam sebelum hari perayaan, seluruh anggota keluarga harus bervegetarian dan membersihkan tubuh. memberi sajian yang memadai serta melakukan ritual Pemujaan Agung (3 kali berlutut, 9 kali penghormatan).
Ritual itu pada zaman dahulu hanya boleh diadakan oleh Kaisar, namun sejak zaman feodal berakhir, rakyat jelata diperbolehkan melakukan ritual pemujaan agung kepada dewa langit.
Namun harus ingat ! Pada hari perayaan tidak boleh menjemur pakaian dalam wanita ataupun membuang kotoran tinja di luar rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.