Silsilah San Qing (Tiga Murni) Part 2 - Maha Dewa Yuanshi Tianzun

 
Silsilah San Qing (Tiga Murni) Part 2 - Maha Dewa Yuanshi Tianzun
(Hanzi:元始天尊; Yuanshi Tianzun (Hanzi:元始天尊;hanyu pinyin: Yúanshǐ Tīanzūn)

Awal Mula yang Kudus Surgawi atau Penguasa Termula Surga, adalah salah satu dari Dewata tertinggi Taoisme. Dia merupakan salah satu dari Tiga Dewata Murni (Hanzi: 三清;hanyu pinyin: Sānqīng), dan juga dikenal sebagai Dewa Murni Giok (Hanzi: 玉清;hanyu pinyin: Yùqīng). Ia tinggal di Surga Kemurnian Giok. Dipercaya bahwa dia mewujud pada permulaan alam semesta sebagai akibat bersatunya napas-napas murni. Ia kemudian menciptakan Surga dan Bumi.

Etimologi
Naskah Taois Lishi Zhenxian Tidao Tongji (歷世眞仙軆道通集) menjelaskan nama dia sebagai berikut: “Yuan (元) berarti asal; Shi (始) berarti permulaan. Energi Vital (Qi) Asal, mengejawantah menjadi seseorang yang menciptakan dunia, menjadi Pangu; mengejawantah menjadi Leluhur yang memerintah Surga, Ia menjadi Yuanshi Tianzun
Kisah dan Legenda 

Kelahiran dan Penciptaan Dunia Sunting
Yuanshi Tianzun dipercaya terlahir secara spontan dan alamiah (Ziran; 自然) dari Energi Vital (Qi) dalam Kekosongan Besar Permulaan (Taiwu zhi Xian; 太無之先). Dalam naskah Zhen Zhong Shu (枕中書), karya Ge Hong yang hidup pada masa dinasti Jin Timur, dikatakan:

"Ketika kekacauan besar sebelum Yin dan Yang terbagi, tiada rupa tinggal. Tanpa Langit dan Bumi, Matahari dan Bulan, seluruhnya nampak seperti telur yang berwarna Kuning-Gelap dan terselubung. Akan tetapi, Manusia Sejati Pangu, sebagai inti dari alam semesta, menjuluki dirinya sendiri sebagai Yuanshi Tianwang berada bebas didalamnya."
Setelah menciptakan Langit dan Bumi dengan cara memisahkan mereka, Yuanshi Tianwang membuang tubuhnya dan berkelana ke seantero Langit dengan Rohnya yang cemerlang. Ia melihat Shengnü Taiyuan dan jatuh cinta pada kesuciannya, kemudian mengubah dirinya menjadi seberkas cahaya biru dan masuk melalui mulut sang gadis suci. Ia dikandung oleh sang gadis suci selama dua belas tahun, kemudian dilahirkan melalui punggungnya. Ketika ia diam maupun bergerak, berbicara maupun diam, ia selalu dikelilingi oleh awan berwarna-warni. Oleh dahulu ia adalah Pangu dan Yuanshi Tianwang, maka dia kini dinamakan Yuanshi Tianzun.

Menciptakan Tulisan
Yuanshi Tianzun dikisahkan menciptakan sistem tulisan yang paling pertama dengan cara mengamati berbagai aliran energi hidup alam semesta kemudian mencatat pola bunyi, pergerakan, dan vibrasinya pada tablet giok. Oleh karena itu, ia dipuja sebagai sumber pembelajaran dan penulis pertama Taoisme.

Bersemayam pada Surga Tertinggi
Naskah Zhenling Weiye Tu (眞靈位業圖) karya Tao Hongjing, seorang Taois terkenal yang hidup pada masa dinasti Qi dan Liang, mengatakan bahwa para Dewa berdiam di tempat yang bernama Istana Giok Murni San Yuan (Yuqing Sanyuan Gong; 玉清三元宮). Yuanshi Tianzun terletak di posisi tengah dari tingkatan atas pertama, Alam Surga Giok Murni (Yuqing Jing; 玉清境). Lebih tinggi daripada tiga puluh lima Langit Surga yang lain, Yuanshi Tianzun menduduki posisi tertinggi di Alam Surga. Di Alam Surga Giok Murni, terdapat banyak paviliun dari awan ungu dan istana dari awan hijau. Para Abadi secara khidmat datang ke Alam Surga Giok Murni untuk memberi penghormatan kepada Yuanshi Tianzun.
Dia awalnya merupakan administrator tertinggi Surga, tetapi kemudian menyerahkan tugas tersebut kepada asistennya Yu Huang, sang Kaisar Giok. Yu Huang mengambil alih tugasnya dan menjadi pengawas atas Surga dan Bumi. Pada permulaan setiap masa, Yuanshi Tianzun mengirimkan Lingpao ching (atau "Yuanshi Ching"), Kitab Permata Ajaib, kepada para muridnya (yaitu para Dewata yang lebih rendah), yang selanjutnya akan menginstruksi umat manusia ajaran Tao.

Kultus
Yuanshi Tianzun dikatakan tidak bermula dan merupakan yang paling berkuasa dibandingkan semua makhluk. Dia sebenarnya adalah representasi dari asas dasar semua makhluk. Dari dirinya segala sesuatu muncul. Dia abadi, tanpa batas, dan tanpa wujud.
Kitab sejarah dinasti Sui menyatakan bahwa Yuanshi Tianzun adalah kekal. Setiap kali Langit dan Bumi terbentuk, dia memulai kalpa baru dan menyelamatkan umat dengan mengajarkan mereka ajaran Tao yang rahasia.
"Semua yang diseberangkan oleh dia adalah Dewa dari tingkat tertinggi, seperti Taishang Laojun (太上老君), Taishang Zhangren (太上丈人), Tianzhen Huangren (天眞皇人), dan Dewa Raja dari lima arah (Wufang Tiandi; 五方天帝), demikian juga dengan Pejabat Kedewaan (Xian’guan; 仙官)."
Sebagian besar kuil Taois mempunyai Aula Sanqing, dimana pada posisi tengah ditempati oleh rupang Yuanshi Tianzun yang memegang pusaka Mutiara Hunyuan (Hunyuan Zhu; 混元珠). Sewaktu ritual peribadatan Taois dalam skala besar diadakan, bilah papan nama atau pahatan rupang Sanqing dipuja dengan Yuanshi Tianzun di posisi tengah. Tanggal 1 bulan 1 Imlek merupakan hari kelahiran suci dari Yuanshi Tianzun, akan tetapi ada juga sebagian umat yang merayakannya pada waktu Titik Balik musim dingin (Dongzhi atau Tangcheh; 冬至).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.