KISAH INSPIRATIF: Inilah Wejangan Pakar Fengshui Li Ka-Shing Yang Terkenal


 
KISAH INSPIRATIF:

Inilah Wejangan Pakar Fengshui Li Ka-Shing Yang Terkenal
Li Ka shing (Hanzi : 李嘉誠; Pinyin : Lǐ Jiāchéng) taipan dari Hongkong selama bertahun-tahun berada di peringkat orang terkaya se Asia. Ia pernah berkata, “Rezeki kecil tergantung pada upaya manusia, rezeki besar tergantung pada Tuhan.”
Tampaknya ia sedang mengatakan bahwa segala hal adalah takdir. Paman Chen adalah salah satu dari 10 besar guru Fengshui di Hong Kong. Konon Ia adalah guru Fengshui yang selalu menjadi ‘jujukan’ taipan Li Ka shing. Kisah diantara mereka berdua bagaikan sebuah legenda, baru-baru ini pesan terakhir paman Chen sebelum meninggal tersebar hangat di internet.
Chen Lang adalah nama asli paman Chen, ia pengikut agama Tao yang taat, sangat piawai dalam memandang aura seseorang, mampu menceritakan dengan rinci nasib masa lalu dan akan datang sang penanya. Konon keakuratan ramalannya sangat menakjubkan.
PROMOTED CONTENT
by Mgid

Kehilangan 14 kg dalam 2 Minggu Tanpa Olahraga
Orang-orang terkenal Hong Kong yang pernah diramal oleh paman Chen adalah Lee Shau Kee, Cheng Yutung, Carina Lau, Zhang Xiaohui, Albert Yeung, Joey Yung, Nicholas Tse, Gigi Lai, Ray Lui dan lainnya. Selain itu ada almarhum Raja Thailand Bhumibol dan almarhum mantan Presiden Soeharto dari Indonesia; dimana kabarnya mereka semua pernah bertandang ke paman Chen.

Paman Chen pertama kali berjumpa dengan Li Ka shing di sebuah perjamuan makan. Ketika itu Li Ka shing baru berusia 30 tahun dan masih berstatus seorang pedagang kecil. Paman Chen meramalkan nasibnya, disusul dengan pertanyaan, “Berapa banyak harta kekayaan yang Anda harapkan kelak, baru Anda merasa puas?”
Pada saat itu Li Ka shing menjawab, jika memiliki 30 juta HKD (50 miliar rupiah) sudah sangat puas. Paman Chen malah berkata, gudang harta dalam kehidupan Anda tidak lumrah, tapi melimpah ruah, kelak Anda pasti menjadi orang terkaya Hong Kong!
Li Ka shing terlahir di keluarga miskin. Pada tahun 1940, Li Ka shing yang berusia 12 tahun, berasal dari Chaozhou propinsi Guangdong berimigrasi ke Hong Kong. Pada usia 14 tahun ia terjun ke dunia perdagangan; usia 22 tahun ia berbisnis secara resmi. Pada tahun 1958 Li Ka shing mulai berinvestasi di pasar real estate.
Melalui perjuangan dan upaya yang tak kenal lelah, ia menjadi pengusaha Tiongkok yang paling sukses di seluruh dunia. Sekarang Li Ka shing memimpin Cheung Kong Holdings, Hutchison Whampoa, Hong Kong Electric Holdings Limited, Li Ka shing Foundation dan grup perusahaan lainnya.
Pesan wasiat paman Chen
Paman Chen meninggal dunia di rumah sakit Yanghe pada 29 November 2003 dalam usia 78 tahun.
Sebelum meninggal ada banyak konglomerat secara pribadi berkunjung ke rumah sakit,. Paman Chen juga dengan tulus memaparkan pada para hartawan itu bahwa ia hanya sekedar membantu mereka yang asetnya setara dengan kekayaan sebuah Negara, dalam hal “pengunduhan kekayaan” dan “resep rahasia menjadi kaya”.
Sebelum ajal menjemput, paman Chen mengatakan, “Mengapa saya mau membantu kalian, adalah karena hanya kalianlah yang bisa memberi bantuan kepada orang yang lebih banyak.” Ia lanjut mengatakan sebelum ajalnya menjemput :
“Sesungguhnya berkah kalian orang-orang kaya yang ini bukan diberkahi dari satu siklus kehidupan saja, melainkan kumpulan berkah dari perilaku kebajikan yang telah terakumulasi dalam banyak kali siklus kehidupan lampau; seperti berbakti pada orang tua, menghormati guru dan beramal pada semua makhluk kehidupan, barulah bisa meraih berkah seperti sekarang ini”
Sekarang ini banyak sekali orang yang salah jalan, dimana hendak menghasilkan uang dengan menggunakan cara kekuasaan atau pengetahuan iptek modern.
Itu karena mereka tidak tahu bahwa ini semuanya adalah ‘Yuan‘ (緣; jodoh, akibat, memanen berkah); sesungguhnya diri Anda sendirilah yang harus memiliki ‘Yin‘ (因; menanam sebab)’ terlebih dahulu dengan melakukan berbagai kebajikan mengumpulkan beraneka pahala. Apabila tidak ada unsur ‘Yin’ tersebut maka saya juga tidak bisa membantu.
Mengapa sekarang ini saya harus menderita (melakukan operasi tiga kali di Hong Kong dan mengalami banyak penderitaan selama di RS)?
Karena walaupun niatan saya baik dengan membantu kalian mengubah ‘Yuan’, agar kalian bisa sukses lebih awal dan bisa membantu orang lebih banyak; namun bagaimanapun hal ini bertentangan dengan ‘Tiandao’ (天道; jalan atau aturan langit), maka saya masih harus menerima hukuman Langit, karena sang Pencipta juga mempunyai rencana sendiri.
Fengshui indonesia
Jika mau sukses, selain diri sendiri harus menanamkan ‘sebab’ (berkah yang berezeki), juga masih harus memiliki jodoh yang baik. Pepatah kuno mengatakan ‘keramahan melahirkan kekayaan’ adalah kebijaksanaan yang terkumpul selama ribuan tahun.
Memperlakukan orang lain harus dengan tulus dan jujur, raut wajah ramah, baru bisa mengikat ‘jodoh orang baik’, karena orang-orang tersebutlah yang akan membantu Anda mencapai kesuksesan. Jangan sekali-kali setelah kaya lantas berbicara kasar dan sombong. Hal itu bisa mengurangi berkah. Dalam kitab kuno aliran Tao ‘Yi Jing’ dikatakan :
“Sombong itu merugikan, Rendah hati itu menguntungkan”
Moral zaman sekarang amat buruk. Semua orang demi reputasi dan keuntungan pribadi menghalalkan segala cara. Masalah umumnya masih terletak pada tidak adanya ajaran suci (pendidikan budi pekerti), tiada lagi rasa malu, lebih-lebih moral kebajikan dan keadilan.
Jika kalian ingin mempertahankan kekayaan dan berkedudukan tinggi generasi demi generasi, hal terpenting yang harus dilakukan adalah bagaimana membangkitkan ajaran suci (pendidikan budi pekerti) itu. Karena jika semua orang memiliki rasa malu, maka bencana yang dibuat manusia menjadi sedikit. Apabila bencana manusia sedikit, maka dengan sendirinya bencana alam akan berkurang.
Kalian semua berpengaruh besar; dirikanlah beberapa sekolah bagus, binalah guru yang baik, kembangkanlah pendidikan budi pekerti tersebut.
Jika Tiongkok tentram maka dengan sendirinya orang-orang dari berbagai tempat dunia akan datang untuk belajar. Melakukan hal ini adalah menanam berkah yang paling besar di dunia modern. Dengan melakukan kebajikan yang paling besar ini, maka siapa yang melakukan hal ini maka dialah yang akan mendapatkan manfaat, mendapatkan kemuliaan besar dan kedudukan tinggi generasi demi generasi.”
Pesan terakhir dari paman Chen ini tersebar luas di internet, meski kebenarannya tidak jelas. Namun dari wejangan itu bisa dipahami bahwa kekayaan dan kedudukan tinggi seseorang di masa sekarang adalah hasil dari pengumpulan pahala dan perilaku kebajikan dari banyak kehidupan-kehidupan masa lalu.
Dan apabila ingin kekayaan dan kedudukan tinggi tersebut berkesinambungan, maka harus terus berjalan lurus. Karena jika tidak, maka akan sangat cepat kehilangan berkah itu lagi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.