8 kalimat kebenaran bintang kungfu Jet Li




8 kalimat kebenaran bintang kungfu Jet Li :
1. Jangan memandang tekanan sebagai motivasi, merusak badan, melelahkan diri sendiri. - Benar-benar bodoh!
2. Jangan lupa bagaimanapun badan adalah modal, jika tidak sehat, tidak mampu menikmati kesenangan hidup. - Benar-benar rugi!

3. Jangan membesar-besarkan ketenaran, setelah berlalu akhirnya hanya seperti awan dan asap. Benar-benar realita!
4. Jangan mengira bahwa yang menolong nyawa manusia adalah dokter, sebenarnya adalah kita sendiri, lebih baik merawat diri daripada mengobati. - Benar-benar betul!
5. Jangan mengira memberi selalu ada imbalannya, segalanya tidak memperhitungkan imbalan, baru dapat benar-benar mewujudkan membalas kejahatan dengan kebaikan. Benar-benar manjur!
6. Jangan mengira pejabat lebih kuat dari rakyat biasa, pejabat pasti ada saatnya pensiun, pada akhirnya pun akan menjadi rakyat biasa. - Benar-benar tepat!
7. Jangan meremehkan orang yang berjodoh denganmu, ketika segala kemakmuran berlalu, baru kamu mengerti banyak orang akan meninggalkanmu, sahabat karib sulit ditemui. - Benar-benar menyesal!
8. Jangan merasa sapaan adalah gangguan, orang yang sering menyapamu didalam hatinya pasti sering memikirkanmu. - Benar-benar kejujuran!
translate by : Ika Mulyani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.