DEWA DEWI PELINDUNG ANAK - ANAK./ Zhong Tan Yuan Shuai./ Tiong Than Goan Swee - Zhong Tan Yuan Shuai - 中壇元帥 bagian 4 (3 kakak beradik Lo Cia, Kim Cia, Bok Cia)

Panggilan yang umum bagi Zhong Tan Yuan Shuai ( Tiong Than Goan Swee - Hokkian ) adalah Tai Zi Ye ( Thay Cu Ya - Hokkian ). Zhong Tan Yuan Shuai ini sesungguhnya adalah putra ketiga dari Li Jing ( Li Cing -Hokkian) seorang panglima tinggi yang mengepalai garnisun kota Chen Tang Guan ( Tan Tong Koan - Hokkian ) pada jaman dinasti Yin atau Shang ( 1766 - 1402 SM ). Nama aslinya adalah Li Ne Zha ( Li Lo Cia -Hokkian ) Li Ne Zha adalah komandan Pasukan Langit yang bertugas mengawasi bangunan dan kuil-kuil suci, dan juga berkewajiban melindungi anak - anak yang berusia 8 tahun sampai 12 tahun, terutama yang suka bermain - main di sungai atau di tepi pantai.
Dalam mengawasi bangunan suci dan para orang suci lainnya, Li Ne Zha seringkali tampak sebagai pengawal dari Bao Sheng Da Di ( Poo Tay Tee - Hokkian ) dan Tian Shang Sheng Mu ( Thian Siang Seng Bo - Hokkian ).Di kelenteng Ci An Gong ( Cu An Kiong - Hokkian ), yang terletak di jalan Dasun, Lasem, Li Ne Zha atau Zhong Tan Yuan Shuai dipuja berdekatan dengan Tian Shang Sheng Mu, dan juga diarak tiap hari Cap gome bersama - sama.
Pemujaan terhadap Zhong Tan Yuan Shuai ini, seperti juga Qi Tian Da Sheng, sangat luas, baik dipuja tersendiri ataupun sebagai pelengkap. Kelenteng yang khusus memuja Zhong Tan Yuan Shuai biasanya disebut Tai Zi Miao ( Thay Tju Bio - Hokkian ), yang berarti Kelenteng Sang Pangeran. Ini tidak aneh karena Ne Zha seringkali disebut sebagai San Tai Zi ( Sam Thay Cu - Hokkian ) yang berarti Pangeran Ketiga, sebab dia adalah putra ketiga dari Li Tian Wang ( Li Thian Ong - Hokkian ).
Selain di Tiongkok Daratan, pemujaan terhadap Li Ne Zha juga meluas di Taiwan. Hampir ditiap kelenteng besar di pulau itu terdapat altar pemujaannya Sepanjang tepi sungai Tai - Jiang juga banyak terdapat kelenteng yang khusus memuja Dewata ini antara lain Sha Tao Gong ( See To Kiong - Hokkian ) yang disebut juga Ding Tai Zi Miao ( Teng Thay Cu Bio - Hokkian ), Kun Sha Gong yang juga disebut Xia Tai Zi Miao (Hee Thai Cu Bio - Hokkian ) atau kelenteng Thay Cu Bio bagian bawah.
Pada jaman pemerintahan Kaisar Dao Guang dari dinasti Qing, abu dari Xia Tai Zi Miao diambil sebagian dan dibawa ke sebuah kelenteng yang kemudian di sebut Jian An Gong ( Kian An Kiong - Hokkian ). Kecuali ketiga kelenteng terbesar yang disebut di atas, masih banyak kelenteng Tai Zi Ye yang lebih kecil, antara lain Fu An Gong ( Hok An Kiong -Hokkian ).
Di Malaysia dan Singapura banyak terdapat kelenteng yang memujanya, juga di Indonesia. Selain itu di kelenteng banyak juga yang memuja Tai Zi Ye di rumah


SUMBER: buku Dewa Dewi Kelenteng hal 167- 168

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.