Agama Tao dan Asal Usul Taoisme dan Tokoh Sentral Tao





Taoisme sebelum Dinasti Qin



Setelah berakhirnya Zaman Chunqiu, Disaat Zaman Berperangan yang menjadikan Cina terbagi-bagi menjadi beberapa kerajaan yang berbeda-beda, sehingga Shihuangdi (秦始皇帝) menyatukan semua kerajaan tersebut dan membentuk Dinasti Qin. Sebelum Dinasti Qin, Taoisme merupakan filsafat Laozi dan Zhuangzi, tapi bukan sebuah agama. Taoisme yang mementingkan kesehatan, pernah mendiskusikan “hidup abadi” dalam konteks ajarannya, Taoisme dijadikan dasar perkembangan kepercayaan manusia untuk menjadi dewa dalam mencapai keabadian.

Agama Dao dan Daojia

Sima Tan 司馬談 ( 165-110 BCE ) membagi pemikiran filsuf-filsuf Tiongkok menjadi enam. Yaitu : Ruisme/ Rujia 儒家, Taoisme/ Daojia 道家, Legalisme/ Fajia 法家, Aliran filsafat Yinyang / Yinyangjia 陰陽家, Mohisme/ Mojia 墨家, Filsafat nama ( logika )/ Mingjia 名家.

Filsafat Tao ( disebut Dao jia 道家 ) ini kemudian digabung dengan pemikiran-pemikiran Huangdi 黃帝 ( Kaisar Kuning ). Disebut Huanglao Dao 黃老道 ( jalan/ajaran Huangdi dan Laozi ). Huanglao dao ini adalah cikal bakal agama Tao. Sedangkan Daojia tetap berjalan sebagai aliran filsafat. Bahkan menjadi sistem pemerintahan pada masa awal dinasti Han berdiri hingga dihapus oleh kaisar Han Wudi 漢武帝( 157-87 BCE ) atas usulan Dong Zhongshu 董仲舒.

Agama Tao atau Daojiao 道教 didirikan oleh Zhang Ling atau yang lebih dikenal dengan nama Zhang Daoling 張道陵 ( 34-156 ). Selain menggunakan kitab Daodejing, Zhang Daoling juga menggunakan kitab Taiping jing 太平經 ( kitab kedamaian agung )[3]. Agama Tao mengenal tiga tokoh yang mendirikan dan membangun agama Tao. Pertama adalah kaisar kuning 黃帝, kedua adalah Laozi dan ketiga adalah Zhang Daoling.

Pada era sekarang ini, agama Dao merupakan ajaran-ajaran Laozi-Zhuangzi yang berkembang menjadi agama yang memiliki banyak penganut. Agama Dao bertujuan agar mengarahkan manusia mencapai TAO yaitu suatu keadaan di mana Manusia mencapai Kesempurnaan, agama ini lebih bersifat kemanusiaan, dan berpotensi memenuhi keperluan rohaniah manusia. Dalam agama Dao, Laozi didewakan sebagai Taishanglaojun (太上老君) dan hari lahirnya adalah tanggal 15 bulan 2 kalender Tionghoa.Kitab-kitab Daode Jing dan Zhuangzi, Taipingjing 太平經, Zhengyi jing 正一經, Gaoshang Xinying Miao jing 高尚心印妙經, Qingjing jing 清靜經 dan masih banyak kitab lainnya yang menjadi kitab suci agama Tao dikanonisasi. Disebut Daozang 道藏 ( kanon Dao ).

Daojia adalah pusat pengkajian filsafat tentang Daode Jing dan Zhuangzi, ajaran ini mengandung unsur mistisme yang tidak mendewakan apa-apa. Daojia digolongkan kepada tiga generasi yaitu “Daojia sebelum Qin” (先秦老莊道家),”Qin-Han Daojia” (秦漢黃老道家), dan ”Wei-Jin Daojia” (魏晋玄學道家). Setelah generasi Wei-Jin, Daojia tidak lagi berupa agama tersendiri, tetapi digabungkan dalam ajaran agama Dao. Saat ini, ajaran tersebut dikenal sebagai Taoisme.

Tokoh Sentral Tao
Tokoh sentral dari Taoisme adalah Laozi. Mengenai biografinya, terdapat sebuah pertanyaan mengenai kebenaran historis Laozi. Ada berbagai pihak yang memperdebatkan mengenai hal ini. Ada pihak yang menyatakan Laozi hanya tokoh rekaan, karena cerita-cerita mengenai dirinya banyak yang tidak masuk akal. Di pihak lain, ada yang menerima semua cerita dan tradisi mengenai Laozi. Akan tetapi, ada juga pihak yang tidak terlalu memperdebatkan mengenai Laozi. Mereka menerima tokoh Laozi benar-benar ada, namun hal itu tidak terlalu penting untuk dibicarakan. Mereka lebih suka membahas kitabnya dan isi pengajaran Taoisme.[5]

Sumber mengenai kehidupan Laozi dapat dilihat dalam Shi Ji 史記 yang merupakan catatan sejarah dari Sima Qian 司馬遷 yang hidup pada abad pertama sebelum Masehi.[6] Meskipun Sima Qian mengetahui ada konflik historis di dalan cerita tersebut, namun ia tetap menulis apa adanya, karena ia tidak mengetahui mana yang benar atau tidak.[6] Ia hanya menuliskannya dalam 248 huruf Tionghoa dan diterjemahkannya melalui kisah dari mulut ke mulut dalam lingkungan menganut Tao.

Menurut tradisi Laozi lahir kira-kira tahun 640 SM di negara Chu (provinsi Honan).Nama Laozi dapat diterjemahkan sebagai “Putra Tua”, “Sahabat Tua”, ataupun “Sang Guru Tua”. Sebutan ini merupakan suatu gelar kecintaan dan penghormatan. Menurut legenda, ia dilahirkan tanpa dosa sama sekali oleh sebuah meteor; dan dikandung oleh ibunya selama delapan puluh dua tahun. Pekerjaannya adalah pemelihara arsip, dan bahwa dengan pekerjaannya itu ia hidup secara sederhana dan tidak banyak tuntutan. Kepribadiannya, hampir seluruhnya didasarkan pada sebuah buku kecil yang dianggap ditulis oleh dia sendiri.

Sedih karena kecenderungan orang mengambil manfaat dari kebaikan yang diajarkannya, serta berusaha mencari kedamaian pribadi yang lebih besar pada usianya yang semakin lanjut, akhirnya Laozi menunggang seekor kerbau dan pergi ke arah Barat, yaitu yang sekarang disebut Tibet (Lembah Hankao). Sebelum pergi, ada seorang penjaga gerbang yang berusaha menahannya agar tidak pergi. Karena usahanya gagal, ia meminta Laozi untuk meninggalkan suatu catatan mengenai pandangan Laozi. Kemudian Laozi tinggal selama tiga hari, dan setelah itu ia kembali dengan sebuah buku kecil yang berisi ± 5000 huruf Cina berjudul Dao De Jing.

Laozi juga dikatakan hidup satu zaman dengan Konfusius. Akan tetapi dengan menyelidiki kitab Daode Jing, dapat disimpulkan bahwa hal tersebut tidak mungkin, karena ada beberapa gagasan yang tidak mungkin dikenal umum pada masa Konfusius.[7] Kebanyakan ahli masa kini menyatakan Laozi hidup ± 2 abad setelah Konfusius.

Ajaran Taoisme Dao
Inti pengajaran Taoisme adalah "Dao" (道) yang berarti tidak berbentuk, tidak terlihat, tapi merupakan proses kejadian dari semua benda hidup dan segala benda-benda yang ada di alam semesta. Dao yang berwujud dalam bentuk benda hidup dan kebendaan lainnya adalah De (德). Gabungan Dao dengan De dikenal sebagai Taoisme yang merupakan landasan kealamian. Taoisme bersifat tenang, tidak berbalah, bersifat lembut seperti air, dan bersifat abadi. Keabadian manusia terwujud di saat seseorang mencapai kesadaran Dao, dan orang tersebut akan menjadi dewa. Penganut-penganut Taoisme mempraktikkan Dao untuk mencapai kesadaran Dao, dan menjadi seorang dewa.

Taoisme membahas proses terjadinya alam semesta dan semua mahluk, dalam Daode Jing Bab 42:

“道生一,一生二,二生三,三生万物。万物负阴而抱阳,冲气以为和"
Berarti: Dao melahirkan sesuatu, yang dilahirkan itu melahirkan Yin dan Yang, Yinyang saling melengkapi untuk menghasilkan tenaga atau kekuatan. Kekuatan tersebut sebagai sumber dari jutaan benda di dunia. Setiap benda di alam semesta yang berupa benda hidup ataupun benda mati mengandung Yinyang yang saling melengkapi untuk mencapai keseimbangan.

Secara terminologi, Yin dan Yang diterjemahkan sebagai negatif dan positif. Setiap benda bersifat dualisme yang terdiri dari unsur positif dan unsur negatif. Benda yang tidak memiliki unsur negatif dan positif, itu bermakna kosong dan hampa. Seperti halnya magnet, magnet mempunyai unsur positif dan negatif, kedua-duanya bersifat saling melengkapi. Magnet tanpa unsur positif, maka tidak terwujudnya unsur negatif. Itu bermakna bahwa magnet tidak akan terwujud jika tidak memiliki kedua unsur tersebut.

Kemudian Taoisme memiliki penekanan kuat terhadap keselarasan manusia dengan Dao dan alam semesta. Dao dipandang mengatasi segala hal, baik manusia maupun alam, dan sekaligus juga tersebar di dalam alam ini.[8] Dalam Taoisme dikatakan bahwa manusia harus hidup menurut tata cara alam (Dao), memahami hakikatnya, dan hidup selaras dengannya.[8]

Dao sebenarnya tidak dapat diberi nama, dan ia juga tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Dao yang sesungguhnya hanya dapat dipahami dengan melalui kesadaran rohani manusia.[8] Akan tetapi, untuk dapat memudahkan orang mengerti akan Dao ini, maka Dao harus dijelaskan dengan kata-kata.[8] Dao secara harafiah dapat dikatakan sebagai "jalan setapak" atau "jalan".[8] Untuk dapat lebih memahami "jalan" ini, maka ada tiga makna yang dapat dipelajari:

1. Tao adalah Jalan dari Kenyataan Terakhir Dao tidak dapat ditangkap karena melampaui jangkauan panca indera. Dao melampaui segala pikiran dan khayalan. Oleh sebab itu, kata-kata tidak akan dapat menjelaskan Dao yang sesungguhnya.[7] Dao adalah yang maha besar dan merupakan asas totalitas segala benda dan kehidupan. Dao adalah substansi yang mewujudkan segala benda, termasuk makhluk hidup, juga merupakan sumber asal dari setiap awal dan setiap akhir.[8] Makna Dao yang pertama dan terdasar ini dapat diketahui, hanya melalui kesadaran mistik yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata.[7]

2. Tao adalah Jalan Alam Semesta Dao memiliki sifat transenden tetapi juga imanen. Dao menjadi penggerak dari alam semesta ini, yaitu sebagai kaidah, irama, dan kekuatan pendorong seluruh alam, dan juga sebagai asas penata yang berada di belakang semua yang ada. Dao adalah roh yang mendiami seluruh alam, sehingga ia menjadi “benda” dan bersifat imanen.

3. Tao adalah Jalan Manusia Menata Hidupnya Dao juga memberikan petunjuk kepada manusia mengenai kehidupan yang seharusnya dijalani oleh manusia supaya selaras dengan cara bekerja alam semesta ini. Hal ini berkaitan dengan ajaran-ajaran dan etika Taoisme lainnya.


1 komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.