KISAH DELAPAN DEWA - LIE TIE KWAY (1/8)





Li Tie Guai (Hanzi:李鐵拐) berarti "Li si Tongkat Besi" merupakan salah satu anggota Delapan Dewa. Walaupun dikenal pemarah, Li sangat murah hati terhadap kaum miskin, orang sakit dan mereka yang membutuhkan pertolongan. Ia menolong mereka dengan botol cupu labu yang selalu dibawanya. Pada malam hari, ia membuat dirinya sekecil mungkin agar bisa tidur di dalam botol labunya.



Alkisah, ia dilahirkan pada masa dinasti Zhou Barat dengan nama Li Yuan. Ia belajar dari Lao Zi (pendiri Taoisme) dan dewi Xi Wangmu. Meditasi yang dilakukannya selama 40 tahun kerap membuatnya lupa makan dan tidur.



Sebelum menjadi dewa, ia adalah seorang yang tampan. Suatu hari, saat jiwanya akan mengembara ke alam baka, ia memberitahu muridnya untuk menunggui jasadnya selama 7 hari. Bila ia tidak kembali pada setelah 7 hari, maka muridnya harus mengkremasi jasadnya. Namun setelah 6 hari, sang murid harus pulang menjenguk ibunya yang sekarat. Karena ia tak berani meninggalkan jasad gurunya, maka jasad gurunya dikremasikan.

Saat Li Tie Guai kembali, jiwanya terpaksa harus masuk ke tubuh pengemis tuna wisma yang mati kelaparan. Bentuk fisik barunya sangat berbeda, dengan ciri-ciri "berkepala lonjong, bermuka hitam, rambut dan brewok berantakan, bermata besar dan pincang". Lao Zi memberinya ikat kepala emas untuk menjaga rambutnya dan mengganti tongkat bambu dengan tongkat besi. Li kemudian membangkitkan ibu muridnya yang telah meninggal dengan ramuan ajaib.

Sebagai bagian dari Delapan Dewa, Li Tie Guai disimbolkan dengan botol labu dan tongkat besi. Sebentuk asap keluar dari ujung botolnya, melambangkan hun atau jiwanya, yang tidak berbentuk, atau berbentuk miniatur dirinya.





Kisah Para Dewa dan Ajaran Tao's photo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.