Mengenal Maha Cundi Bodhisattva



Mengenal Maha Cundi Bodhisattva (Dalam Taoisme. Pada Fengshen Yan Yi - Kitab Penganugerahan Malaikat - Maha Cundi - dikenal sebagai Zun Di Dao Ren - Pendeta Tao yg sakti dan memiliki 18 tangan)

SUTRA MAHA CUNDI DHARANI

Suatu saat, Yang Terberkati, Sakyamuni Buddha sedang berdiam di dekat Shravasti, pada taman Anathapindada di hutan Jeta. Pada saat itu Sang Tathagata merenungkan dan mengamati para makhluk hidup di masa mendatang. Dengan perasaan yang penuh welas asih kepada mereka, Sang Tathagata memutuskan untuk menjelaskan secara terperinci Cundi Dharani, hati ibu dari tujuh koti para Buddha. Lalu Sakyamuni Buddha menyatakan mantra :
NAMO SAPTANAM SAMYAKSAMBUDDHA KOTINAM TADYATHA: OM, CALE, CULE, CUNDI SVAHA.

Bila ada bhiksu, bhiksuni, upasaka, atau upasika menjunjung tinggi dan menjapa dharani ini 800,000 kali, semua pelanggaran karma mematikan yang dibuat sejak masa tak berawal dapat dilenyapkan. Individu tersebut akan mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan semua Buddha dan Bodhisattva dimanapun ia lahir, dan akan terberkati dengan sekumpulan karma baik sesuai dengan yang diinginkannya. Dia juga akan mendapatkan kesempatan untuk meninggalkan lingkaran tumimbal lahir dalam setiap kehidupannya, menegakkan ajaran dan sumpah para Bodhisattva.

Individu tersebut akan selalu lahir pada alam manusia dan alam dewa, serta terhindar dari berjumpa dengan kelahiran di jalan kejahatan, dan selalu dilindungi oleh makhluk surgawi. Bila terdapat umat awam menjunjung tinggi dan menjapa dharani atau mantra ini , maka rumah tangganya akan selalu terhindar dari penderitaan dan malapetaka, serta penyakit. Semua yang dilakukan oleh orang tersebut akan selalu menguntungkan. Kata-katanya akan dipercaya dan diterima oleh orang lain.

Bila seseorang selesai menjapa mantra tersebut 200,000 kali, dia akan bermimpi bertemu dengan para Buddha, Bodhisattva, PratyekaBuddha, dan Sravaka, serta melihat zat berwarna hitam keluar dari mulutnya.

Sebaiknya seseorang dengan pelanggaran karma berat, ketika sedang membaca mantra tersebut 200,000 kali dia akan bermimpi bertemu dengan para Buddha dan Bodhisatva dan dalam mimpinya akan mengeluarkan zat berwarna hitam.

Bila seseorang telah melakukan salah satu dari lima pelanggaran sila yang mematikan (Panca Garukha Karma) , dan tidak mendapatkan mimpi yang luar biasa ini, disarankan untuk membaca mantra ini 700,000 kali. Setelah itu, orang tersebut akan mendapatkan mimpi yang luar biasa dan pertanda. Ketika seseorang bermimpi suatu pasta berwarna putih seperti lem kanji yang tebal, maka hal itu mengindikasikan bahwa dia telah mendapatkan pemurnian karma.

Sekarang saya akan membabarkan apa saja kegunaan maha - dharani ini. Seseorang sebaiknya berdiri didepan patung Buddha atau diatas tanah bersih didepan stupa. Tuangkan Gomaya (=kotoran sapi, di India dianggap sebagai bersih dan murni) diatas tanah dan buatlah altar mandala berbentuk kotak. Hiasi mandala tersebut dengan bunga, dupa, kanopi, makanan, lampu, dan lilin. Sesuaikan dengan ukuran mandala. Lakukan persembahan ini sesuai dengan kapasitas seseorang. Lalu japa mantra dan semprotkan parfum ke empat penjuru, serta atas dan bawah, untuk membuat proteksi spiritual. Letakkan sebotol parfum pada tiap-tiap sudut dan pada pusat altar mandala. Praktisi harus memasuki mandala dengan berlutut dan menghadap ke timur. Japa mantra 1080 kali dan botol parfum akan berputar dengan sendirinya. Peganglah berbagai macam bunga dengan kedua tangan, dengan posisi saling menyilang. Orang tersebut akan melihat penampakan para Buddha dan Bodhisattva. Japa lagi mantra tersebut 108 kali dalam bunga-bunga dan lemparkan ke udara sebagai sebuah persembahan (kepada para Buddha). Tanyakan semua jenis pertanyaan, dan pertanyaan tersebut akan terjawab.

Bila seseorang harus mengidap suatu penyakit karena berhadapan dengan makhluk gaib, japa mantra tersebut ke dalam rumput cogon dan sapukan rumput cogon tersebut ke pasien. Pasien tersebut seharusnya akan sembuh.

Bila seorang anak kecil kesurupan hantu, ambilah benang lima warna, dan suruhlah seorang gadis muda untuk memintal benang tersebut menjadi sebuah benang. Ambillah benang lima warna tersebut dan ikatkan simpul, sambil japakan mantra, sampai sebanyak 21 simpul. Ikatkan benang dengan 21 simpul tersebut ke leher anak kecil tersebut. Japakan mantra sebanyak 7 kali ke dalam segenggam biji mustard dan lemparkan biji mustard ke wajah anak kecil tersebut. Anak tersebut akan sembuh dari kesurupan.

Aplikasi lain dari mantra dan termasuk metodenya:

1.Untuk orang yang kesurupan hantu, pada saat orang tersebut hadir, gambarkan ciri-ciri tubuh dari orang tersebut pada selembar kertas. Japa mantra ini pada batang dahan willow dan pukulkan gambar tersebut pada orang sakit dengan batang dahan willow. Ini akan menyembuhkan pasien dari penyakitnya. Bila pasien berada pada tempat yang jauh, japa mantra ini ke batang dahan willow tujuh kali, dan kirimkan orang lain dengan batang tersebut. Suruh orang tersebut menggambar ilustrasi pasien dan pukulkan gambar tersebut kepada pasien dengan batang. Ini akan menyembuhkan pasien dari sakitnya.

2.Bila seseorang menjapa mantra ini ketika sedang dalam perjalanan, dia tidak akan perlu takut berjumpa dengan pencuri, perampok, dan binatang buas.

3.Bila seseorang secara konstan membaca mantra ini, dia akan memenangkan segala macam percekcokan. Bila seseorang menyeberangi lautan, japalah mantra ini dan dia tidak akan bertemu dengan gangguan yang disebabkan makhluk-makluk jahat yang ada di lautan.

4.Bila seseorang dikurung dan tangannya diikiat, japalah mantra ini, dan dia akan dibebaskan.

5.Bila terdapat sebuah negara yang menderita karena banjir, kelaparan, atau wabah penyakit menular.Siapkan krim susu, biji wijen, dan beras mengkilat yang tidak lengket. Gunakan tiga jari, ambil masing-masing seporsi dari bahan tersebut untuk menyiapkan adonan. Japa mantra tersebut ke dalam adonan, dan lemparkan ke dalam api. Lakukan hal ini terus-menerus selama 12 jam, selama 7 hari dan semua malapetaka akan dilenyapkan.

6.Buatlah sebuah mandala stupa diatas pasir dipinggiran sungai sambil japakan mantra. Lakukan ini sebanyak 600,000 kali. Seseorang akan melihat Bodhisatva Kuan Yin atau Tara. Atau mungkin dia akan melihat Vajrapani. Apa yang anda doakan pada saat ini akan terpenuhi. Seseorang akan mendapatkan pengobatan spiritual atau mendapatkan prediksi pencapaian keBuddhaan.

7.Bila anda mengitari gambar pohon bodhi searah jarum jam dan menjapa mantra ini sampai 10 juta kali, anda akan menyaksikan seorang Bodhisatva membabarkan dharma kepadamu dan diijinkan untuk mengikuti bodhisatva tersebut.

8.Bila anda melakukan persembahan makanan dan sering menjapa mantra ini, anda akan terbebaskan dari berbagai manusia jahat atau anjing liar. Bila anda pada awalnya menyelesaikan mantra ini di depan pagoda, atau patung Buddha, atau stupa dan sesudah itu melakukan persembahan yang sangat besar pada tanggal 15 suklapaksa (Yang Terang, tengah bulan pertama dalam satu bulan), japa mantra selama satu hari sambil berpuasa makanan, anda akan bertemu dengan Vajrapani dan mendapat undangan untuk pergi ke istananya.

9.Bila anda berdiri didepan sebuah stupa menegakkan tanda dimana roda dharma pertama diputar, atau stupa didirikan dimana Buddha lahir, atau stupa didirikan dimana penerus Buddha langkah berharga dari Surga Triyamsa, atau semua stupa yang berisikan relik, mengitari stupa tersebut searah jarum jam dan menjapa mantra ini. Anda akan melihat Bodhisattva Aparajita dan Bodhisattva Hariti. Keinginanmu akan terpenuhi. Bila anda memerlukan pengobatan secara spiritual, maka hal itu akan diberikan kepadamu, dan anda juga akan mendapatkan ceramah pada jalan Bodhisattva.

10. Bila ada seseorang yang menjapa mantra ini tidak berada pada tempat yang suci, maka ia akan menerima sebuah kunjungan dari semua bodhisatvva, tanpa menghiraukan dimana dia berada. Maha Cundi dharani ini adalah mantra yang penuh kilauan, dan dijelaskan secara terperinci oleh para Buddha di masa lampau, dan akan dijelaskan oleh para Buddha pada masa mendatang. Kenyataannya, para Buddha pada saat ini menjelaskan mantra ini, seperti yang kulakukan hari ini. Hal ini perlu dilakukan untuk menguntungkan setiap makhluk sehingga mereka mencapai penerangan sempurna. Bila ada suatu makhluk yang kurang pahala dan memiliki akar karma baik sedikit, dan tidak memiliki kapasitas natural dan faktor pedukung yang cukup untuk pencerahan akan sangat beruntung menerima dharani ini. Dia akan melaju dengan cepat mencapai penerangan sempurna (Anuttara-Samyak-Sambodhi). Bila seseorang secara konstan ingat untuk menjapa mantra ini, akar-akar karma baik tak terbatas akan matang menuju ke pencapaian.

Ketika Buddha membabarkan Cundi Dharani , makhluk hidup yang tak terbatas jumlahnya terangkat dari kekotoran batin, dan menerima karma baik dari Maha Cundi Dharani, Mantra Maha Terang dan menyaksikan kehadiran para Buddha, Bodhisattva dan makhluk-makhluk suci dari sepuluh penjuru, sebelum mereka bernamaskara dan meninggalkan pertemuan.


Kisah Para Dewa dan Ajaran Tao's photo.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.