POJOK TRADISI IMLEK, Bagian 10 dari 12 Artikel

 
POJOK TRADISI IMLEK, Bagian 10 dari 12 Artikel
RADISI MENERIMA DEWA KEKAYAAN DAN MEMBUANG KEMISKINAN (SENDING-OFF POVERTY) bagian 2 dari 2 tulisan
Hari Buang Kemiskinan (Bln 12 tgl 10, atau Imlek Bln 1 tgl 5), tatacara menyiapkan sepasang celana lama, dompet kecil lama, 7 koin, 7 macam kembang, pergi menghadap ke utara), khususnya bagi yg usia berjumlah 7, atau yg kemalangan atau yg selalu dirundung masalah finansial, kesehatan.
Prosedure Tatacara Membuang Kemiskinan adalah:
1. Kembang 7 rupa ditaruh dikantung plastik
2. Kantung plastik dibuat lobang-lobang kecil dan diikatkan kedalam shower agar bisa mengalir
3. Setelah digunakan kembang 7 rupa itu ditambahkan dengan 7 macam koin logam (besaran apa saja)
4. Lalu digabungkan dalam lipatan kain celana lama kita
5. Setelah dilipat kedalam celana, kita pergi ke perempatan yang ada diutara tempat kita tinggal
6. Letakkan celana panjang lama kita (bisa dimasukkan dalam kantong plastik), dan diletakkan di sungai, laut atau di perempatan jalan
7. Setelah diletakkan ditempat itu, pergilah dari tempat itu tanpa menoleh kebelakang

Catatan: sekarang celana lama kita bisa juga diberikan kepada orang yang membutuhkan dan diberikan kertas angpao kepada saudara-saudari kita yang membutuhkan. Namun sisa logam dan kembang 7 rupa harus dibuang diperempatan / sungai / laut. Bisa juga berupa 1 setelah pakaian dan celana lama yang tidak kita gunakan.
8. Setelah menjalan ritual tersebut tanpa menoleh kebelakang, kita harus ditutup dengan melewati 3 jembatan, artinya telah melewati segala masalah / kemalangan, dan berubah menjadi keberuntungan, sebelum Anda pulang kerumah Anda. Tradisi artinya Guo San Jiao arti kiasan Anda telah melewati 3 gelombang (masalah / perkara / kesulitan / penyakit).
9. Biasanya juga setelah melakukan ritual melepas kemalangan, Anda bisa memperkuat keberuntungan atau kemakmuran Anda tahun ini dengan melakukan sembahyang memohon rejeki atau membuka toko / tempat usaha kepada Dewa Rejeki / Kekayaan (Long De Chay Sen)
10. Biasanya tradisi melepas kemalangan dilakukan sebelum "membuka toko / usaha / kantor" setelah liburan Imlek, karena merupakan hari ke-5 dari Imlek yakni hari biasa pebisnis memulai usaha karena dianggap hari "BAIK", namun ada juga yang menyesuaikan dengan hari KALENDER HARI BAIK. Tapi bagi orang moderen saat ini hal ini biasanya susah jarang dipraktekkan karena kepraktisan dan juga masalah kebiasaan membuka toko tiap hari.
Konon cara ini efektif untuk melepaskan kemalangan berdasarkan Master Chang Jue dari Singapura. Bagi yang ingin mencoba tradisi dipersilhakan, dan bagi yang tidak melakukan juga tidak masalah. Karena tradisi ini sudah lama jarang dilakukan di Indonesia. Namun, tradisi memberikan pakaian baju lama, dan kembang 7 rupa yang setelah dilepaskan masih sering dipraktekkan dipedalaman Tiongkok untuk "membuang kemiskinan". Kiranya tradisi ini dapat diambil sikap dengan arif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.