POJOK TRADISI IMLEK, Artikel 11 dari 12 Artikel


POJOK TRADISI IMLEK, Artikel 10 dari 12 Artikel
Besok Hari ke-8, bln 1 Imlek, tradisi orang Hakka (Khek) dan Hokkian biasa keliling 8 Vihara / Kelenteng Bio.
Makna terkandung didalamnya adalah setelah merayakan RenRi dan Makan 7 Sayur artinya mengucapkan syukur dan berkah "Hie Fuk" / Ciu Fuk kepada Thian YME / Thi Kong dan para dewa-dewi. Karena masyarakat Tionghoa dulu adalah petani. Biasa mereka meminta panen berlimpah, subur dan keselamatan.
Mengapa 8 Vihara / Kelenteng?
Bagi orang Tiionghoa 8 adalah angka keberuntungan. 8 (Ba) dalam bahasa Mandarin mirip dengan Fa artikan Berkembang / Sukses atau Fat (Cantonese), Huat (Hokkien) yang artinya maju sukses. Sehingga berarti juga kesempurnaan seperti dalam Ba Gua (Delapan Trigram) atau 8 Penjuru Mata Angin, 8 Penjuru Dewa Rejeki.

Jadi keliling 8 Vihara / Kelenteng memiliki makna agar yang melakukan permohonan mendapatkan rejeki, kesuksesan dan keselamatan. Tentu saja permohonan ini harus diikuti dengan kerja keras, keuletan, rajin, hemat dan pandai melihat peluang.
Semoga tradisi ini bermanfaat utk dishare ke teman2 Anda. GONG XI FA CHAI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.