Asal Mula dan Kisah Hari 冬至 (Dong Zhi / Hok Kian = Tang Ce) Bagian 2


Asal Mula dan Kisah Hari 冬至 (Dong Zhi / Hok Kian = Tang Ce) Bagian 2
Hari 冬至 (Dong Zhi / Hok Kian = Tang Ce) adalah perayaan puncak musim dingin yang setiap tahunnya jatuh pada sekitar pertengahan bulan 11 kalender Lunar, atau biasanya sekitar tanggal 21 atau 22 Desember kalender Masehi.
Orang-orang Tionghoa di Indonesia umumnya menganggap hari Tang Ce ini sama dengan hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember. Namun demikian hari raya Tang Ce tidak selalu jatuh pada tanggal 22 Desember. Seperti pada tahun 2016, Tang Ce adalah pada tanggal 21 Desember 2016.
Hal ini karena 2016 adalah tahun kabisat, di mana bulan Februari berjumlah 29 hari. Sehingga hari raya Tang Ce maju 1 hari, menjadi tanggal 21 Desember 2016. Sedangkan pada tahun 2017 ini, yang bukan tahun kabisat, memang bertepatan dengan hari Ibu yaitu jatuh pada tanggal 22 desember 2017.
Perlu diketahui bahwa penanggalan Imlek tidak sepenuhnya mengacu pada peredaran bulan, tapi juga berdasarkan peredaran matahari, sehingga sangat cocok bagi para petani untuk menentukan waktu bercocok tanam (oleh karena ini 陰曆 Kalender Imlek disebut juga 農曆 Kalender Petani ). Sebab itu Bulan Sabit selalu jatuh pada tanggal 1 Imlek {Ce It} dan bulan Purnama selalu jatuh pada tanggal 15 Imlek {Cap Go}.
Negara Tiongkok dulu adalah Negara agraris, yaitu sebagian besar penduduknya adalah petani. Sewaktu menanam tanaman pertanian, yang paling diperhatikan adalah harus mengerti perubahan iklim. Sehingga dengan demikian baru bisa mengerti kapan seharusnya menanam suatu jenis tanaman pertanian, baru akan menghasilkan panen yang baik.
Orang zaman dulu di Tiongkok, membagi 1 tahun menjadi 24 節氣 Jie Qi (suatu hari yang menyatakan suatu bagian dari 24 bagian tahun Matahari dalam penanggalan Tiongkok/Imlek). Berdasarkan setiap Jie Qi untuk menanam suatu jenis tanaman pertanian, sehingga tanaman tersebut baru bisa tumbuh subur, baru bisa ada hasil. Maka, keluarga petani sangat mengutamakan Jie Qi ini.

1 komentar

  1. Kata Singkatan Bermakna Kumpulan Kata-kata Kehiduan
    Puisi singkat yang bermakna . Karena bisa jadi hal itu yang malah akan menimpa anda kelak.

    BalasHapus

 

Tentang Penulis

Tentang Penulis
Mengky Mangarek, salah satu IT preneur, penggemar kisah para Buddha, Bodhisattva serta penulis buku dan komik Zen, juga pernah mengisi di beberapa radio talk, seminar dan penulis / admin dibeberapa blog seperti Kisah Para Dewa dan Cetya Tathagata yang telah memiliki lebih dari 20,000 pembaca setia.

tentang penulis

tentang penulis
Jacky Raharja adalah seorang entrepreneur kelahiran 10 February 1982 dan berdomisili di Jakarta. Mengawali karier profesional sebagai seorang Marketer pada sebuah Top Multinational Company yang bergerak di bidang FMCG pada tahun 2007. Mempunyai passion yang sangat tinggi dalam hal brand management & strategic dan meninggalkan dunia profesional pada tahun 2013 sebagai Brand Manager demi mengejar passion lainnya yaitu menjadi seorang Entrepreneur yang mempunyai jaringan bisnis sendiri. Bergabung dengan Cetya Tathagata Jakarta sebagai bagian dari committee sejak tahun 2005 dan sebagai salah satu kontributor atas artikel-artikel pada social media Cetya Tathagata Jakarta.

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.